Belum Ada Honorer di Sumedang yang Kena PHK Imbas Efisiensi Anggaran
Efisiensi anggaran merupakan instruksi sekaligus aturan baru yang diteken Presiden RI Prabowo Subianto belum lama ini.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Efisiensi anggaran merupakan instruksi sekaligus aturan baru yang diteken Presiden RI Prabowo Subianto belum lama ini.
Instruksi itu berimbas ke jajaran Dinas-dinas yang berada di daerah, termasuk Kabupaten Sumedang.
Namun, dampak dari efisiensi anggaran itu belum sampai membuat para pegawai honorer di pemerintahan diputus hubungan kerja (PHK).
Baca juga: Bahas Efisiensi Anggaran, Dewan Kabupaten Tasikmalaya Akan Lakukan Pertemuan dengan TAPD
Efisiensi juga belum mengharuskan pegawai bekerja dari rumah (WFH).
Sekretaris BKPSDM Kabupaten Sumedang, Empung Purwasih mengatakan, belum ada honorer yang di-PHK di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
"BKPSDM honorer hanya satu, jadi tidak kena, tidak terdampak. Yang terdampak adalah sisi operasional. Dulu memang ada dua honorer, lulus PPPK seorang, sekarang cuman satu, dan honorer itu datanya sudah masuk BKN," ungkap Empung, Kamis (13/2).
"Nah, di SKPD lain juga sama, karena ada 16 item yang harus diefisiensikan, ya di dinas lain juga sama, cuman di dinas lain honorer lebih banyak," kata Empung menambahkan.
Baca juga: Pemkab Ciamis Akan Terapkan Efisiensi Anggaran 2025, OPD Diharapkan Selektif
Meski di dinas lain banyak honorer, Empung menuturkan, belum ada regulasi yang mengatur pemutusan hubungan kerja dampak efisiensi anggaran.
"Belum ada mengenai pengurangan honorer, gelombang dua (PPPK) belum beres, tahap dua seleksinya, nunggu surat dari Sekda terkait anggaran di luar database," jelas Empung.
"Belum ada pemangkasan pegawai di Sumedang, efisiensi ya dikatakan, tapi belum ada action pemutusan kerja, dan belum ada untuk WFH," katanya.
Untuk mengefisiensi penggunaan energi di kantor pemerintahan, pegawai-pegawai negeri diminta agar sadar akan pemborosan energi. Di antaranya saling mengingatkan untuk mematikan lampu di siang hari, menghemat air, dan menyalakan AC seperlunya.
"Siang hari lampu harusnya dimatikan, kita mulai efisiensi, pengunaan air, listrik, dan AC, setidaknya pas musim hujan AC seperlunya saja," katanya seraya menyebut kudapan konsumsi untuk rapat juga dipangkas 50 persen. (*)
Cara Cek Nama yang Masuk PPPK Paruh Waktu 2025 di Wilayah Kabupaten Garut, Namamu Termasuk? |
![]() |
---|
Daftar Nama Honorer R4 Tasikmalaya yang Masuk Usulan PPPK Paruh Waktu 2025, Cek Ada Namamu Termasuk? |
![]() |
---|
Daftar Nama yang Masuk PPPK Paruh Waktu 2025, Cek Apakah Namamu Termasuk? |
![]() |
---|
PPPK Paruh Waktu 2025 Hanya Prioritaskan Tenaga Honorer yang Benar-benar Aktif Bekerja, Apa Artinya? |
![]() |
---|
Daftar Lowongan 7 Jabatan yang Bisa Diisi oleh Tenaga Honorer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.