Dilengserkan dari Ketua PKB Sumedang, Jandri: Didi Belum Tentu Hilang dari Keanggotaan Partai

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Ketua Lakumham DPC PKB Sumedang, Jandri Ginting menilai upaya pelengseran Didi Suhrowardi sebagai Ketua DPC PKB Sumedang dengan cara Dewan Syuro mengumbar "aib" judol ke publik adalah boomerang. 

Namun, jikapun Didi Suhrowardi lengser dari Ketua DPC PKB Sumedang, Jandri menilai belum tentu status Didi sebagai anggota partai juga copot. 

Jika Didi Suhrowardi belum tentu copot keanggotaan partai, tentu juga belum tentu hal itu mengubah statusnya sebagai Anggota DPRD Sumedang Fraksi PKB. 

"Terkait misalkan pengunduran diri, itu ada mekanisme partai ditur AD/ART, selanjutnya diajukan ke DPW dan DPP," 

"Kalau diberhentikan sebagai ketua, kan sebagai anggota partai belum tentu. Anggota PKB dan Anggota DPRD kan belum tentu (terganggu), hanya posisi sebagai ektua saja, kalau pengunduran dirinya di-ACC DPW dan DPP," kata Jandri kepada Tribun Jabar.id, Senin (3/2/2025). 

Baca juga: Diduga Terlibat Judol, Dewan Syuro Minta DPP Pecat Ketua PKB Sumedang Didi Suhrowardi

Lain ceritanya jika yang diterima Didi Suhrowardi adalah pemecatan sebagai ketua maupun anggota. 

"Terkecuali dipecat dan diberhentikan sebagai ketua dan anggota parpolnya. Ini kan masih melekat," katanya. 

Menanggapi apa yang dilakukan Dewan Syuro DPC PKB Sumedang yang melakukan mujahadah, bahwa Didi Suhrowardi diduga terlibat judol, tidak transparan soal uang partai, dan senantiasa bertindak "otoriter" dalam kepemimpinannya di PKB Sumedang, Jandri menyebutkan belum ada respons dari Didi Suhrowardi sendiri. 

"Sementara hari ini belum (pengunduran diri), lihat perkembangan apakah nanti malam, besok lusa," katanya.  

Mujahadah yang dilaksanakan Senin (3/2/2025) itu, hadir di antaranya KH Maman Imanulhaq yang merupakan Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB.  

Baca juga: Pengurus DPC PKB Sumedang Sayangkan Soal Upaya Pelengseran Ketua oleh Dewan Syuro

Ketua Lakumham DPC PKB Sumedang, Jandri Ginting menilai bahwa selayaknya urusan pribadi seperti dugaan keterlibatan judi online Didi Suhrowardi tidak dibawa ke dalam partai. 

"Kalau kepemimpinan Kang Didi tidak diterima, masalah pribadi jangan disangkutkan dengan organisasi, kalau keterlibatan (judol) jangan dimasukkan ke partai, khususnya di Sumedang akan berakibat terhadap marwah PKB khususnya di Sumedang," kata Jandri, Senin malam. "Itu yang disesalkan hari ini." 

Jandri menilai upaya pelengseran itu hangat menjelang agenda DPC PKB Sumedang melaksanakan musyawarah cabang.

"2025 ini ada muscab dan sebagainya, dinamika politik pasti ada di setiap partai, tidak hanya di DPC hari ini,"