Korban Penipuan atas Nama MBG

Polisi Akui Belum Terima Laporan Dugaan Penipuan Program MBG di Tasikmalaya

Bahkan ada warga Kecamatan Bungursari telah mengeluarkan uangnya sebesar Rp800 juta untuk membangun dua dapur umum.

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Tribun Priangan/Jaenal Abidin
KORBAN PENIPUAN PROGRAM MBG - Salah satu dapur umum milik korban Moena Rosliana di wilayah Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya. Moena mengaku telah menggelontorkan kurang lebih Rp800 juta untuk membangun dua dapur umum. 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Polisi belum menerima laporan resmi perihal puluhan warga Kota Tasikmalaya yang menjadi korban penipuan yang diduga dilakukan Paguyuban Jakwir, mengatasnamakan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Jumat (31/1/2025).

Salah satu paguyuban yang mengklaim sebagai utusan Presiden Prabowo Subianto dan Sekretaris Kabinet (Seskab) RI, Mayor Teddy, menjanjikan kepada 35 UMKM menjadi pemasok dalam program MBG dengan syarat membayar biaya administrasi dengan nominal sebesar Rp8,5 juta setiap orang.

Namun, alih-alih jadi supplier, para UMKM di Tasikmalaya ini malah tertipu.

Baca juga: Korban Penipuan Soal Program MBG di Tasikmalaya Ungkap Paguyuban Jakwir Catut Nama Pejabat Negara

Bahkan ada warga Kecamatan Bungursari telah mengeluarkan uangnya sebesar Rp800 juta untuk membangun dua dapur umum.

"Kami belum menerima laporan terkait kasus ini, namun masih mendalami informasinya," ungkap kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota Iptu Jajang Kurniawan kepada wartawan TribunPriangan.com. 

Iptu Jajang menambahkan, bahwa kepolisian bakal menelusuri dugaan kasus tersebut, terutama jika terbukti ada unsur tindak pidana. 

Namun dia juga mengimbau para korban untuk segera melapor secara resmi ke pihak kepolisian.

"Masih menelusuri dulu kasusnya, karena memang laporannya belum ada dari korban," kata Iptu Jajang.

Sebelumnya, sebanyak 35 warga Kota Tasikmalaya menjadi korban penipuan atas nama program Makan Bergizi Gratis (MGB) yang diduga dilakukan oleh Paguyuban Jakwir. 

Kelompok ini mengimingi-imingi para korban sebagai supplier untuk program MGB. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved