Kerja Sama dengan PMI Buka Posko Donor Darah, GP Ansor Tasikmalaya: Diharapkan jadi Inspirasi
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kebutuhan ideal stok darah di Indonesia adalah 2-3?ri jumlah penduduk.
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tasikmalaya bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) membuka posko darah, Selasa (28/1/2025).
Posko Donor Darah tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-102 sekaligus Pelantikan Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Barat.
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya, Fahmi Siddiq, menyampaikan bahwa kegiatan ini wujud nyata kontribusi GP Ansor dalam aksi kemanusiaan.
Baca juga: Heboh Aksi Pengrusakan Spion Mobil oleh Sekelompok Pemotor di Kota Tasikmalaya, Ada Rekaman Videonya
“Pada prinsipnya, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka ikut serta membantu kemanusiaan lewat donor darah. Tidak peduli siapa penerima darah ini, kita sumbangkan untuk mereka yang membutuhkan,” kata Fahmi Siddiq kepada wartawan TribunPriangan.com.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kebutuhan ideal stok darah di Indonesia adalah 2-3 persen dari jumlah penduduk.
Dengan populasi Indonesia yang mencapai 280 juta jiwa, dibutuhkan sekitar 5-7 juta kantong darah setiap tahunnya.
Sayangnya, stok darah yang tersedia saat ini hanya mampu memenuhi sekitar 70-80 % kebutuhan di berbagai daerah.
Bahkan di beberapa wilayah angka ini jauh lebih rendah.
Faktor-faktor seperti meningkatnya jumlah kecelakaan, kebutuhan operasi, serta kebutuhan darah untuk penyakit kronis, turut mendorong tingginya kebutuhan stok darah.
Di sisi lain, kesadaran masyarakat untuk rutin mendonorkan darah masih tergolong stagnan, sehingga kebutuhan darah sering kali tidak terpenuhi.
Akibatnya, banyak pasien yang tidak mendapatkan darah yang dibutuhkan tepat waktu.
"Melalui kegiatan ini, GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya ingin mendorong kesadaran masyarakat untuk aktif berdonor darah, sekaligus membantu memenuhi stok darah yang sangat dibutuhkan," ucapnya.
Dia menambahkan, kolaborasi dengan PMI menjadi langkah strategis untuk memastikan darah yang terkumpul dapat dikelola secara profesional dan didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan.
Antusiasme masyarakat dalam kegiatan donor darah ini menunjukkan bahwa gotong royong dan kepedulian sosial masih menjadi nilai penting di kalangan Nahdliyin dan masyarakat Tasikmalaya.
"Saat ini sudah terkumpul 27 labu darah, diharapkan kegiatan ini menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya untuk turut serta dalam aksi kemanusiaan," katanya. (*)
Penyebab Warga Parungponteng Tasik Demo dan Segel Kantor Bupati, Ternyata Akses Jalannya Rusak Parah |
![]() |
---|
Warga Parungponteng Berharap Bupati Tasik Segera Perbaiki Jalan Rusak |
![]() |
---|
APBD Kabupaten Tasikmalaya Berubah dari Rp 3,5 T Jadi Rp 3,4 T, Berikut Rinciannya |
![]() |
---|
17 Desa dan 5 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya Terbabat Tol Geta, Ini Nama Desanya |
![]() |
---|
3 Prioritas Utama Bupati Tasikmalaya di Awal Kepemimpinan Termasuk Pembangunan Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.