KPAI Kabupaten Tasikmalaya Lakukan Pendampingan Korban Rudapaksa Balita Asal Sodonghilir

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya mendampingi orang tua korban pencabulan oleh warga Sodonghilir, ke Polres Tasikmalaya, Rabu (15/1/2025).

Korbannya seorang balita perempuan jadi korban pencabulan oleh tetangga satu desa pelaku. Orang tua korban menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tasikmalaya.

"Kemarin kita menerima pengaduan dari seorang ibu muda didampingi teman-teman mahasiswa yang menyampaikan bahwa anaknya telah menjadi korban kekerasan seksual," kata Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto kepada wartawan TribunPriangan.com, 

Ato menjelaskan, setelah mendapat laporan kemudian pihaknya melakukan investigasi dan ternyata benar adanya.

"Setelah itu kami melakukan koordinasi dengan polres Tasikmalaya dan alhamdulillah hari ini kasus tersebut dilaporan dan didampingi oleh mahasiswa dan KPAID," jelasnya.

Baca juga: Seorang Anak 5 Tahun Jadi Korban Rudapaksa di Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya

Ato mengungkapkan, pihaknya masih melakukan pendalaman sekaligus pendampingan terhadap balita bersama orang tuanya.

"Kita masih mendalami apakah memang terjadi persetubuhan atau hanya benda lain yang masuk. Tapi memang dari hasil pendalaman sementara bahwa korban diduga mengalami kerusakan di alat vitalnya," ucap Ato.

Sedangkan terduga pelaku masih di satu Desa dengan korban, tapi saat ini polisi langsung merespon laporan tersebut.

"Tetangga yang jelas masih satu desa dan ada dugaan pengakuan video yang beredar ada juga bujuk rayu karena ada iming-iming diberikan uang senilai Rp 10 ribu," katanya. 

Seperti diketahui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tasikmalaya telah menerima laporan korban balita yang masih berumur 5 tahun, diduga menjadi korban rudapaksa. (*)