Libur Tahun Baru 2025, Keseruan Warga Berenang di Mata Air Cikandung Sumedang

Gunung api tidak aktif, Tampomas di Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang membawa berkah alam untuk warga di sekitarnya

Penulis: Kiki Andriana | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/kiki andriana
Gunung api tidak aktif, Tampomas di Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang membawa berkah alam untuk warga di sekitarnya 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Sumedang, Kiki Andriana 


TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Gunung api tidak aktif, Tampomas di Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang membawa berkah alam untuk warga di sekitarnya. 

Air jernih banyak mengalir dan bermanfaat untuk kehidupan manusia di sekitar gunung itu. Ada air terjun, ada pula mata air Cikandung yang dijadikan destinasi wisata. 

Pada libur tahun baru 2025 ini, masyarakat seru berenang di kolam mata air Cikandung. Tepatnya, di Dusun Cikandung 2, Desa Nyalindung, Kecamatan Cimalaka, Kebupaten Sumedang. 

Menurut pantauan Tribun, Rabu (1/1/2025), banyak orang berenang di kolam yang lumayan luas itu. Mulai dari orang dewasa, remaja, hingga anak-anak. Kedalaman kolam pada musim penghujan ini sekitar 1-1,5 meter. Jika pada musim kemarau, terkadang air sedikit turun elevasinya. 

Yayan Sofian, pengelola kolam mata air Cikandung itu telah ada sejak lama, namun baru dibuka sebagai lokasi wisata pada tahun 2017 oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Nyalindung, dengan legalitas Peraturan Desa (Perdes). 

"Ada tujuh mata air yang ada di dasar kolam, mata air ini ada di sela-sela bebatuan," katanya. 

Dia mengatakan setiap Sabtu-Minggu pada pekan biasa, pengunjung paling banyak sekitar 500 orang. Pada pekan liburan sekolah, natal, dan tahun baru 2025 ini, pengunjung empat kalinya, yaitu sekitar 2000 orang. 

"Paling jauh dari Bekasi, Indramayu, Jakarta, termasuk Kuningan, Garut," katanya. 

Air di kolam mata air Cikandung sangat jernih. Air ini tertampung menjadi kolam dan sekaligus menjadi hulu Sungai Cikandung. Air Sungai Cikandung akan mengalir ke sungai besar, Sungai Cupunagara. 

Sungai Cupunagara bermata air di Cipabeasan, Cisalak, Subang. Lalu mengalir ke laut utara Jawa melewati Indramayu. Air ini juga yang dibendung menjadi bendungan Sadawarna di Subang-Sumedang. 

Berenang di kolam mata air Cikandung, anak-anak dibatasi waktu, Ini karena suhu air yang dingin, maklum air gunung. Untuk anak-anak, waktu berenang cukup 15 menit saja. Remaja boleh lebih lama, 30 menit. 

Untuk berenang di lokasi ini, cukup membayar tiket Rp4000. Rinciannya, uang tiket Rp3000 dan asuransi Rp1000. Kolam mata air Cikandung juga dijaga petugas keamanan yang memanai, bekerja sama dengan Polsek dan Koramil. 

"Termasuk yang memantau renang (lifeguard), ada empat orang," katanya. 

Gunawan (40) membawa serta keluarganya ke kolam mata air Cikondang. Dia sengaja dari Kota Bandung ke lokasi wisata itu untuk berenang, selain juga untuk berkunjung ke keluarganya yang ada di sekitaran Cimalaka. 

"Yang seperti ini tidak ada di Bandung. Ya murah juga wisata di sini," katanya.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved