Soal Pembatasan Ponsel untuk Pelajar di Sumedang, Dony Sebut yang Penting Adalah Literasi Digital

Soal Pembatasan Penggunaan Ponsel untuk Pelajar di Sumedang, Dony Sebut yang Penting Adalah Literasi Digital

Editor: ferri amiril
Tribun Priangan.com/Kiki Andriana
Soal Pembatasan Penggunaan Ponsel untuk Pelajar di Sumedang, Dony Sebut yang Penting Adalah Literasi Digital 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang menganalisa bahwa kekerasan, termasuk kekerasan seksual di kalangan pelajar diakibatkan media sosial dan lingkungan pertemanan. 

Ditanya apakah pada kepemimpinannya nanti, Bupati Sumedang terpilih Dony Ahmad Munir akan mengatur pembatasan penggunaan ponsel di kalangan pelajar? Dony mengatakan bahwa yang penting bukan pembatasannya. 

Yang penting adalah literasi digital sehingga siswa punya ukuran dalam memanfaatkan media sosial, dan menggunakan gadget pada umumnya.  

"(Pembatasan penggunaan ponsel?) Kuncinya adalah literasi, nanti kita tingkatkan literasi digital bagaimana meningkatkan penggunaan medsos yang bijak,"

"Betul-betul guru dan  orang tua mengawasi anak-anak dalam menggunakan gadget," kata Dony di Sumedang, Selasa (24/12/2024).  

Dony kemudian menjelaskan bahwa di Indonesia ini, minat baca masyarakat rendah. Menurutnya sebagai contoh, dari 1000 orang warga Sumedang hanya 1 orang yang minta baca. 

"Literasi digital harus terus dilakukan pemerintah sehingga masyarakat tahu, tidak mudah terhasut, tidak terpengaruh, yang jelas peran pendidikan dan keluarga," katanya. 

Kekerasan seksual di kalangan pelajar baru-baru ini terjadi di Jatinangor. Dua bocah perempuan dirudapaksa dua lelaki pelajar SD dan SMP. Korban dan pelaku sama-sama berstatus pelajar. Kasus ini tengah ditangani Unit PPA Polres Sumedang.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved