Kaleidoskop 2024

8 Peristiwa Besar di Sumedang yang Bikin Geger Sepanjang 2024, Ada Penggrebekan Pabrik Narkoba

Peristiwa-peristiwa itu menyita perhatian publik. Dari sekian banyak peristiwa yang terjadi, ada delapan  kejadian besar yang paling menjadi perhatian

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Istimewa
Ilustrasi 2024 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Sepanjang tahun 2024, sejumlah peristiwa telah terjadi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. 

Peristiwa-peristiwa itu menyita perhatian publik. Dari sekian banyak peristiwa yang terjadi, ada delapan  kejadian besar yang paling menjadi perhatian publik. 

Berikut peristiwa besar di Sumedang sepanjang 2024 yang diberitakan Tribun Jabar.id, dan membuat geger publik:

1. Angin Puting Beliung Terjang Kawasan Industri dan Pemukiman Warga di Sumedang

Angin puting beliung menerjang kawasan industri dan pemukiman warga di Jatinangor, dan Cinanggung, Kabupaten Sumedang. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (21/2/2024) sekira pukul 15.30 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang mencatat sebanyak belasan bangunan pabrik yang berlokasi di kecamatan Jatinangor dan Cimanggung, rusak akibat disapu angin puting beliung.

Baca juga: INTIP Kebahagiaan Warga Bareng Bos Persib Umuh Muchtar saat Mancing Bersama di Sumedang

Salain merusak bangunan pabrik, sejumlah rumah penduduk yang berlokasi di empat desa rusak akibat terjangan angin puting beliung tersebut, yakni, rumah penduduk di Desa Cintamulya, Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Desa Sukadana, dan Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung.

Buntut dari kejadian ini, ribuan karyawan di kawasan industri Jatinangor-Cimanggung, Kabupaten Sumedang, tak bisa bekerja. Mereka diliburkan karena belasan pabrik tempat kerja mereka rusak.

2. Pabrik Tekstil Raksasa di Sumedang Terbakar

Kebakaran terjadi di PT Kahatex, tepatnya di gedung F5 finishing, Kamis (29/2/2024). Lokasi gedung ini berada di bagian belakang PT Kahatex. 

Lokasi kebakaran berdekatan dengan benteng yang berada di Kampung Baturumpil, Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang

Kebakaran PT Kahatex terjadi sekitar pukul 11.20 WIB.

Kepala Bagian Umum PT Kahatex, Ludy Sutedja, mengatakan, yang terbakar di gedung tersebut utamanya kain.

Dia menegaskan tidak ada bahan kimia terbakar.

"Tidak ada bahan kimia yang terbakar. Ini kain yang sudah siap jual," katanya di PT Kahatex.

Dalam kebakaran itu, Ludy juga menyebutkan tidak ada korban jiwa.

Baca juga: Jadwal Lengkap SIM Keliling Sumedang dari Senin hingga Sabtu 16-21 Desember 2024

Adapun korban luka, jumlahnya dua orang.

3. Polisi Ringkus 3 Pengedar Narkoba dan Penganiaya Pemuda Asal Cimalaka Sumedang Hingga Tewas

Kepolisian Resor Sumedang meringkus tiga orang penganiaya sekaligus bandar dan pengedar obat-obatan terlarang.

Mereka adalah Arizal Zakaria alias Ijal Hayam (35), warga Dusun Cilengkrang RT 01/17, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara; Muhamad Angruzaldi (26), warga Lingkungan Ragadiem, Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupatn Sumedang; dan RN alias Jeprut (21), warga Jalan Palasari, Gg. PLN, Sumedang Selatan.

Korban penganiayaan tiga orang bandar narkoba itu adalah Daniar Satria Nugraha (20), pemuda asal Kampung Nagrak RT 01/05 Desa Naluk, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang.

Korban dilaporkan meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang, Minggu (31/3/2024) sore.

Hayam adalah bos dari para pengedar obat-obatan terlarang.

Polisi bahkan menyita 1 juta butir pil obat terlarang, dua pucuk senjata api, dan tiga pucuk air softgun itu saat menggeledah kediamannya.

4. Kejari Sumedang Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Jalan Tol Cisumdawu

Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumedang menetapkan lima orang tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan lahan jalan tol Cileunyi-Sumedang- Dawuan (Cisumdawu), Senin (1/7/2024) malam.

Mereka adalah DSM, AR, AP, MI, dan U. Mereka diduga telah mengalihkan data orang yang berhak menerima penggantian kerugian dalam pembebasan lahan untuk tol itu pada 2019.

Lahan yang dimaksud adalah pembebasan Seksi 1 di Desa Cilayung, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sumedang, Yenita Sari mengatakan, kerugian keuangan negara pada kasus dugaan korupsi pengadan tanah untuk jalan tol ini mencapai Rp329 miliar tepatnya Rp 329.718.336.292.

5. BNN Gerebek Rumah di Cimalaka Sumedang yang Dijadikan Pabrik Narkoba

Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menggrebek sebuah rumah yang diduga dijadikan tempat untuk memproduksi obat-obatan terlarang, Senin (4/11/2024) malam. 

Rumah tersebut berada di Desa Trunamanggala, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Dalam pwngerebekkan itu, BNN meringsu 7 orang pelaku, yakni Ramlan Casila, warga Dusun Cibala, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Sukaryo, warga Babakan Sari, Kiara Condong, Kota Bandung,,Andi Mulyadi, warga Dusun Cibala, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang,,Sugianto, warga Sukahurip, Desa Pawenang, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Agung, pekerja swasta warga Bandung  Alex, warga Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, dan Mervin Irwan Kurniadi, warga Jl Dian Permai , Babakan Ciparay, Kota Bandung.

Direktur Direktorat Narkoba (Dirnarkoba) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Johanes R Manalu, mengatakan bahwa akan ada pelimpahan kasus ini dari BNN ke Polda Jawa Barat. 

Dari keterangan sementara yang diperoleh Polda Jawa Barat, para pelaku yang ditangkap telah membuat lebih dari 1 juta pil obat-obatan terlarang. 

"Mereka produksi di sini," kata Johanes kepada Tribun Jabar.id, di lokasi penggerebekan. 

6. Rumah Cabup Sumedang Dony Ahmad Munir Ditaburi Bubuk Besi, Pelaku Ngaku Diupah Rp70 Ribu

Seorang tua di Sumedang bernama Said menaburkan bubuk besi di rumah Dony Ahmad Munir, Senin (25/11/2024) atau dua hari jelang pencoblosan Pilkada Sumedang

Kamera pemantau (CCTV) dari berbagai sisi menunjukkan detik-detik pria itu berjalan kaki dan masuk ke sebuah rumah diduga milik salah seorang ketua partai di Sumedang

Tindakan itu dilakukan sebelum aksi penaburan bubuk besi sebanyak tiga botol kaca kecil di rumah Dony Ahmad Munir.

Urutan waktu pada CCTV menunjukkan hal itu. 

CCTV di Jalan Empang menunjukkan pria tua dengan kaos lengan panjang dan celana pendek biru berjalan ke arah sebuah rumah dekat gapura bercat kuning. 

Dia masuk, lalu tidak lama keluar lagi.

Rekaman itu dari CCTV rumah lantai dua yang menghadap ke rumah dekat gapura itu. Dia lalu masuk lagi sebentar, lalu segera keluar lagi.

Dia berjalan menuju kawasan Burujul, di mana rumah Dony Ahmad Munir berada. 

CCTV di rumah Dony Ahmad Munir yang menghadap ke gerbang menunjukkan rekaman pria yang sama dengan baju yang sama. 

Karena mencurigakan, pria tua itu tertangkap tangan dan diinterogasi pengawal pribadi Dony dan terkuak siapa yang menyuruhnya. 

Winardi, Ketua Bidang Advokasi dan Hukum Tim Pemenangan Paslon Dony-Fajar menceritakan kejadian pada Senin (25/11/2024) pagi, sekitar puku 07.00 WIB.

Setelah dihampiri, orang tua tersebut diajak bicara tentang siapa dia dan apa yang dilakukannya. 

"Orang itu ternyata domisilinya dekat Pak Dony juga, di kawasan Burujul. Beliau menebarkan semacam bubuk besi, itu ada tiga botol kecil ukuran botol obat suntik,"

"Menaburkan awalnya satu baris, kemudian dua baris, kebetulan pada saat itu ada Walpri yang melihat. Awalya tidak dicurigai pada taburan awal. Karena timbul kecurigaan akhirnya didatangi,"

"Namanya Said, ditanya diiterogasi, apa yang dilakukan, apa maksud tujuannya, awalnya memang tidak mengaku, ditanya apa ada yang nyuruh," katanya, Selasa siang. 

Namun, akhirnya setelah ditanya terus, orang itu mengaku menaburkan bubuk besi itu atas perintah seseorang, hingga muncul satu nama yang mengarah pada pihak tertentu. 

Orang yang menyuruh itu adalah representasi dari pasangan calon bupati dan wakil bupati tertentu pada Pilkada Sumedang 2024 . Saat diinterogasi, pelaku mengaku diberi upah Rp70 ribu. 

7. Dua Napi di Lapas Kelas IIB Sumedang Kabur 

Dua narapidana di Lapas Kelas II B Sumedang nekat kabur dengan cara menaiki benteng setinggi 6 meter. 

Napi kasus pencurian dengan pemberatan itu kabur pada Selasa (3/12/2024) siang, menjelang pukul 12.00 WIB. 

Mereka menuruni benteng itu dengan 'tali' yang dibuat dari sarung yang disambung-sambung. Ujung setiap sarung ditalikan dengan ujung yang lain sehingga panjang.

Dua napi yang kabur bisa ditangkap lagi oleh sejumlah pelajar dan petugas gabungan.

Satu orang ditangkap saat turun dari benteng Lapas Kelasa II B, atau di sekitar mes pengadilan. Satu orang lagi, diduga yang pertama menuruni benteng, tertangkap ketika sudah lari agak jauh. 

8. Pohon Pinus di Cigendel Sumedang Tumbang Timpa Pemotor, Tewaskan Seorang Balita 

Nasib malang menimpa keluarga kecil asal Sumedang Selatan yang menumpangi sepeda motor Honda Beat bernomor polisi D 3818 UFB pada Senin pagi (9/12/2024).

Perjalanan dari Cimanggung menuju Sumedang Selatan berubah menjadi duka mendalam ketika sebuah pohon pinus tumbang di kawasan Cigendel, dekat Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang, menimpa mereka.

Sepeda motor tersebut dikendarai oleh Meilany Amelia (30), yang membonceng adiknya, Melinda Amelia (25). Di depan Meilany, duduk keponakannya, Abdurrohman (4), sementara Melinda duduk di bagian belakang sambil menggendong bayi berusia satu bulan bernama Rifana, anak dari Meilany.

Empat orang dalam satu motor itu sedang dalam perjalanan pulang ke Kampung Margapala, Desa Margalaksana, Sumedang Selatan. Namun, tepat pukul 08.15 WIB, musibah terjadi. Pohon pinus yang tumbang langsung menimpa motor tersebut, merenggut nyawa Abdurrohman seketika.

Pengemudi sepeda motor, Meilany, mengalami luka serius dan harus dilarikan ke RSUD Wirahadi Kusumah untuk mendapatkan perawatan intensif. Melinda dan bayi Rifana juga mengalami luka-luka. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved