Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 29 November 2024: Kiat Menghamba dengan Baik Tanpa Selipan Sifat Riya

Naskah Khutbah Jumat 29 November 2024: Kiat Menghamba dengan Baik Tanpa Selipan Sifat Riya

Kompas.com
Ilustrasi shalat Idul Fitri. Simak lokasi Shalat Idul Fitri 1444 H di Medan dan sekitarnya yang diselenggarakan pada Jumat, 21 April 2023.(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Sebagai salah satu rukun pada hari Jumat pemilihan Khutbah sangatlah penting dalam pelaksanaan shalat sunnah pada hari tersebut.

Ajaran Islam sendiri menganjurkan agar khutbah ini tidak disampaikan terlalu panjang agar jemaah tidak bosan. 

Sekedar informasi ajuran untuk menyampaikan khutbah secara singkat terdapat di dalam sebuah hadits riwayat Muslim dan Ahmad berikut ini.

عَنْ عَمَّارِ بْنِ يَاسِرٍ قَالَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَس

Artinya: "Dari Ammar Ibn Yasir (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saw bersabda: Sesunggunguhnya panjangnya sholat dan pendeknya khutbah seorang khatib adalah tanda kepahaman seseorang tentang agama. Oleh karena itu panjangkanlah sholat dan persingkatlah khutbah; sesungguhnya dalam penjelasan singkat ada daya tarik." (HR Muslim dan Ahmad)

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 29 November 2024: Bersabar dan Bertakwa sebagai Cara Hadapi Cobaan

عَنْ عَمَّارِ بْنِ يَاسِرٍ قَالَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ طُولَ صَلاَةِ الرَّجُلِ وَقِصَرَ خُطْبَتِهِ مَئِنَّةٌ مِنْ فِقْهِهِ فَأَطِيلُوا الصَّلاَةَ وَاقْصُرُوا الْخُطْبَةَ وَإِنَّ مِنْ الْبَيَانِ سِحْرًا (رواه مسلم وأحمد)

Artinya: "Dari Ammar Ibn Yasir (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saw bersabda: Sesunggunguhnya panjangnya sholat dan pendeknya khutbah seorang khatib adalah tanda kepahaman seseorang tentang agama. Oleh karena itu panjangkanlah sholat dan persingkatlah khutbah; sesungguhnya dalam penjelasan singkat ada daya tarik." (HR Muslim dan Ahmad)

Untuk itu, pada kesempatan ini, TribunPriangan ingin mengulas tentang Kiat Menghamba dengan Baik Tanpa Selipan Sifat Riya.

Khutbah I

الحمدُ للهِ الْبَارِئِ المُصَوِّرِ الْخَلَّاقِ، الْوَهَّابِ الْفَتَّاحِ الرَّزَّاقِ، الْمُبْتَدِئِ بِالنِّعَمِ قَبْلَ الْإِسْتِحْقَاقِ، وَصَلَاتُهُ وَسَلَامُهُ عَلَى رَسُوْلِهِ الَّذِيْ بَعَثَهُ لِيُتَمِّمَ مَكَارِمَ الْأَخْلاَقِ، وَفَضَّلَهُ عَلَى كَافَّةِ الْمَخْلُوْقِيْنَ عَلَى الْإِطْلَاقِ، حَتَّى فَاقَ جَمِيْعَ الْبَرَايَا فِي الْآفَاقِ، وَعَلَى اٰلِهِ الْكِرَامِ الْمَوْصُوْفِيْنَ بِكَثْرَةِ الْإِنْفَاقِ، وَعَلَى اَصْحَابِهِ اَهْلِ الطَّاعَةِ وَالْوِفَاقِ، صَلَاةً دَائِمَةً مُسْتَمِرَّةً بِالْعَشِيِّ وَالْإِشْرَاقِ. اما بعد. فَيَا اَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ الكِرَامُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ، إِتَّقُوْا اللهَ الْمَلِكَ الْعَالَمِ تَدْخُلُوْا جَنَّةَ رَبِّكُمْ بِسَلَامٍ.   قال اللهُ تعالى في كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ، أعوذ بالله من الشيطان الرجيم، بسم الله الرحمن الرحيم، وَما أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكاةَ وَذلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ  

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 29 November 2024: Pentingnya Saling Menasihati dan Tutup Aib Sesama Muslim

Jama’ah shalat Jum’at yang dirahmati Allah

Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan rahmat, taufiq, hidayah dan inayah-Nya, sehingga kita dapat berjumpa dan berkumpul di tempat yang mubarak ini untuk menunaikan shalat Jumat. Shalawat serta salam selalu kita haturkan kepada junjungan Nabi Agung Muhammad saw. alladzi turja syafa’atuhu min yaumi hadza ila yaumil qiyamah.

Pada siang hari ini, di atas mimbar ini, saya berwasiat untuk diri saya sendiri, juga jamaah sekalian, untuk terus meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt. dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Karena dengan ketakwaan itu, kita termasuk dalam golongan orang-orang yang beruntung, baik di dunia maupun di akhirat. 

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah 

Sebagai umat Islam dengan syariat-syariatnya, kita tidak lepas dari berbagai amal ibadah dan perbuatan baik yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, seringkali tanpa kita sadari, terdapat niat yang tersembunyi yang justru dapat mengurangi atau bahkan menghapus pahala dari amal-amal ini. Salah satu penyakit hati yang paling halus dan berbahaya dalam hal ini adalah riya’ atau pamer. Karena riya’ bisa merusak amal ibadah kita, meski secara lahiriah amal tersebut tampak baik dan mulia. Allah Swt. berfirman dalam QS. Al-Bayyinah ayat ke-5: 

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved