Hasil Quick Count Pilkada Jabar 2024 Versi Litbang Kompas dan Indikator, Dedi Mulyadi-Erwan Unggul

"Harapannya berjalan dengan tenang. Saya lihat suasananya sangat berbeda ya. Biasanya kalau hari pemilu jalan agak rame, sekarang malah kosong."

"Artinya, saya melihat partisipasi publiknya akan meningkat. Bisa dilihat dari jalan yang kosong, orang hari ini tidak pergi ke mana-mana, kecuali untuk memilih," ujar KDM di lokasi kepada wartawan, Rabu (27/11/2024).

KDM juga menyatakan bahwa ia tidak melakukan persiapan khusus sebelum hari pencoblosan. Kegiatan sehari-harinya berlangsung seperti biasa, termasuk melayani tamu yang datang ke rumah, membersihkan rumah, dan tidur dengan nyenyak. 

"Santai aja. Saya malah masih nyapu di ruangan, ngeberesin kursi karena banyak tamu. Hari ini nyiapin minuman, baru tidur jam 11 malam setelah ngobrol dengan para pegawai di lingkungan rumah. Aktivitas saya benar-benar santai, nggak ada yang spesial persiapannya," katanya.

Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, KDM mengenakan pakaian khas serba putih lengkap dengan iket kepala putih. Dirinya tampak begitu rileks saat menunggu antrian di TPS, seperti warga pada umumnya.

Setelah mendaftarkan diri, Dedi menunggu sekitar 10 menit hingga namanya dipanggil untuk masuk ke bilik suara. 

Ia dengan tenang mencoblos dua surat suara, satu untuk pemilihan calon bupati dan wakil bupati, dan satu lagi untuk calon gubernur dan wakil gubernur. 

Seusai mencoblos, KDM dengan percaya diri memasukkan surat suara ke kotak suara dan mencelupkan jari tengahnya ke tinta biru sebagai tanda sudah menyalurkan hak pilih. 

Ia terlihat sumringah, meskipun masih memiliki waktu menunggu beberapa hasil penghitungan suara.

Saat berbincang dengan awak media, KDM mengungkapkan rasa optimisnya terhadap hasil survei yang menunjukkan tren positif untuk dirinya dan pasangannya, Erwan.

"Kemenangan bisa mencapai 80 persen suara untuk Dedi-Erwan. Kekuatan suara di survei kan sudah kelihatan, datanya juga sudah jelas. Daerah-daerah seperti Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Majalengka, Cirebon, Indramayu, serta kabupaten dan kota di Bandung, semuanya menunjukkan angka yang tinggi," kata Kang Dedi Mulyadi.(*)