Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 22 November 2024: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat dengan Amalnya

Naskah Khutbah Jumat 22 November 2024: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat dengan Amalnya

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Kompas.com
Ilustrasi seseorang sedang berdoa (Kompas.com) 

Jika melihat pengertiannya, zhalim ditafsirkan beragam. Namun, seluruhnya mengacu kepada hal yang sama, yaitu perbuatan merampas hak orang lain dan yang tidak semestinya dilakukan karena dapat menimbulkan dosa. Lebih bahaya lagi, perbuatan zhalim dapat menggagalkan pahala amal kita kelak di hadapan Allah. Sebab, pada hari kiamat, semua amal akan dipertanggung-jawabkan. Termasuk jika ada hak orang lain yang pernah dirampas harus dikembalikan dengan cara memberikan amal kebaikan kita kepada pihak yang dizhalimi.   

Makanya di akhirat kelak, ada golongan yang muflis atau bangkrut. Artinya, golongan yang pahala kebaikan-kebaikannya habis karena dipakai membayar kezaliman-kezalimannya. Setelah kebaikannya habis dipakai membayar kezhaliman, maka keburukan orang yang dizhalimi akan ditimpakan kepada dirinya. Itulah yang mengakibatkan ia bangkrut di akhirat tidak memiliki kebaikan.   Penjelasannya, bukan berarti ia tidak pernah melakukan kebaikan sewaktu di dunia. Tetapi pahala kebaikannya diberikan kepada orang lain. Sehingga celakalah golongan orang yang suka zhalim dan merampas hak orang lain.   Karena itu, segala bentuk kezhaliman, terutama yang menyangkut hak orang lain, sudah jauh-jauh hari diingatkan Rasulullah saw dalam haditsnya. Suatu ketika beliau bertanya kepada para sahabat, “Apakah kalian tahu siapa orang yang muflis (bangkrut) di antara kalian?” Mereka menjawab, “Orang muflis di tengah kami adalah orang yang tidak memiliki dirham dan harta.” Lantas Rasulullah saw menjelaskan:    

فَإِنَّ ‌الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي مَنْ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ وَزَكَاةٍ وَصِيَامٍ، قَدْ شَتَمَ هَذَا، وَقَذَفَ هَذَا، وَأَكَلَ مَالَ هَذَا، وَسَفَكَ دَمَ هَذَا، وَضَرَبَ هَذَا، فَيُقْضَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ، وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ، فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ، أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ، ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ 

Artinya: “Orang muflis dari kalangan umatku adalah orang yang datang padi hari kiamat membawa amal shalat, zakat, dan puasa, namun ia pernah mencaci si ini, menuduh si ini, makan harta si ini, menumpahkan darah si ini, memukul si ini. Sehingga yang ini dibayar dengan kebaikan ini. Yang itu dibayar dengan kebaikan itu. Setelah semua kebaikannya habis, sebelum selesai melunasi kewajibannya, maka keburukan orang yang dizhalimnya diambil lalu dilimpahkan kepadanya, hingga ia harus terlempar ke dalam siksa neraka.”   
Itulah tiga penggugur dan penghapus pahala amal yang membuat pelakunya bangkrut dan tak punya pahala kebaikan di akhirat. Marilah kita berusaha menjauhi tiga perkara tersebut agar amal kita tetap utuh hingga di hadapan Allah. Bukan hanya catatannya, tetapi juga balasan dan pahalanya. Semoga kita termasuk 
golongan yang dapat mempertahankan amal kebaikan hingga mengantarkan kita ke dalam surganya Allah swt. 

Amin ya rabbal alamin.     

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمُ 

Khutbah II

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِتِّحَادِ وَاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ الْمَتِيْنِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، إِيَّاهُ نَعْبُدُ وَإِيَّاُه نَسْتَعِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَسَارِعُوْا إِلَى مَغْفِرَةِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدَنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ  اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ ، اَللّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيْمَانًا كَامِلاً وَيَقِيْنًا صَادِقًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَقَلْبًا خَاشِعًا وَلِسَانًا ذَاكِرًا وَحَلاَلاً طَيِّبًا وَتَوْبَةً نَصُوْحًا. اَللّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ وَالْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ، اَللَّهُمَّ يَا مُيَسِّرَ كُلِّ عَسِيْرٍ ، وَيَا جَابِرَ كُلِّ كَسِيْرٍ ، وَيَا صَاحِبَ كُلِّ فَرِيْدٍ ، وَيَا مُغْنِيَ كُلِّ فَقِيْرٍ ، وَيَا مُقَوِّيَ كُلِّ ضَعِيْفٍ ، وَيَا مَأْمَنَ كُلِّ مَخِيْفٍ ، يَسِّرْ عَلَيْنَا كُلَّ عَسِيْرٍ ، فَتَيْسِيْرُ الْعَسِيْرِ عَلَيْكَ يَسِيْرُ ، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

(*)

Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved