Kurikulum Merdeka

Mengenal Deep Learning, Benarkah Pengganti Kurikulum Merdeka di Tahun 2025? Begini Penerapannya

Mengenal Deep Learning, Benarkah Pengganti Kurikulum Merdeka di Tahun 2025? Begini Penerapannya

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi siswa-siswi SD. 

Ia menegaskan pihaknya akan mendengarkan terlebih dahulu masukan dan aspirasi dari kalangan pemerintah daerah dan masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan sekaligus pengguna jasa layanan pendidikan.

Kabar ini mencuat setelah pernyataan Abdul Mu'ti beredar dan jadi sorotan di media sosial.

Baca juga: LINK Download Buku Matematika SD Kelas 1-6 Kurikulum Merdeka TA 2024/2025, Gratis!

Dalam pernyataannya, Abdul Mu’ti sempat menyebutkan akan menggagas Kurikulum Deep Learning sebagai pengganti Kurikulum Merdeka Belajar yang diterapkan saat ini.

Mu'ti menyatakan Kurikulum Deep Learning sebagai pengganti Kurikulum Merdeka Belajar dalam sebuah kegiatan.

Pernyataan itu kemudian direkam dan dibagikan ke media sosial.

Abdul Mu'ti pun memberikan penjelasan.

Sebagai informasi,  sebelumnya Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dikabarkan berencana mengubah kurikulum pendidikan, kebijakan zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan Ujian Nasional (UN).

Saat ini Kemendikdasmen masih melakukan kajian soal rencana perubahan kebijakan terkait pendidikan dasar dan menengah tersebut.

Baca juga: Link Download Buku Siswa SD Kelas 1-6 Kurikulum Merdeka Tahun Ajaran 2024/2025, Gratis!

Rencananya kebijakan baru tersebut akan ditetapkan atau diberlakukan mulai tahun ajaran baru pada 2025 mendatang.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti Abdul Mu'ti mengungkapkan pihaknya masih melakukan kajian terhadap kebijakan zonasi pada  Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) , kurikulum pendidikan, dan Ujian Nasional (UN).

Ia mengatakan, kepastian mengenai kelanjutan sejumlah kebijakan pendidikan tersebut akan diumumkan pada awal tahun ajaran baru.

"Itu semuanya masih dalam proses pengkajian karena kan kami tidak mungkin melakukan perubahan di tengah tahun ajaran. Jadi perubahan itu, perubahan atau tidak ada perubahan itu akan kami sampaikan di awal tahun ajaran," ujar Abdul Muti di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (5/11/2024), dikutip dari Tribunnews.com.

Terkait program zonasi PPDB, Abdul Mu'ti mengatakan Kemendikdasmen akan melibatkan para kepala dinas pendidikan provinsi.

Baca juga: GRATIS! Link Download Buku Siswa SD Kelas 1-6 Kurikulum Merdeka Tahun Ajaran 2024/2025

Kemendikdasmen ingin mendengarkan masukan dari para kepala dinas pendidikan.

"Nanti kami akan mengundang dinas pendidikan Provinsi seluruh Indonesia untuk rapat terkait dengan zonasi," ucapnya.

Kajian yang sama, menurut Abdul Mu'ti, juga dilakukan terhadap pelaksanaan UN.

Pemerintah akan menentukan nasib mengenai kelangsungan UN berdasarkan kajian tersebut.

"UN nanti kita akan melakukan pengkajian. Semuanya masih dalam proses pengkajian," pungkasnya.

(*)

Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved