Forum RWRT Minta Pelaksanaan Pilkada Cianjur 2024 Transparan, Harap Aparat Tindak Tegas Pelanggaran

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIANJUR - Ketua Forum Rukun Warga dan Rukun Tetangga (Forum RWRT) Kabupaten Cianjur, Daseng Hakimi mendorong ditegakkannya keadilan dan transparansi selama pelaksanaan Pilkada Cianjur 2024.

Menurut Daseng, potensi kecurangan melibatkan perangkat birokrasi, termasuk pengurus Posyandu, Ketua RT dan RW, serta kepala desa di Pilkada dapat mengancam keadilan pemilu. 

“Masyarakat harus waspada dan siap menjaga integritas demokrasi. Tidak boleh ada pihak yang memanfaatkan kekuatan birokrasi untuk keuntungan politik,” ujar Daseng, Senin (4/11/2024).

Daseng meminta aparat penegak hukum lebih aktif menghalau praktik kecurangan yang bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi. 

Baca juga: PPDI Pangandaran Minta KPU dan Bawaslu Ramah kepada Kaum Disabilitas dalam Penyelenggaraan Pilkada

"Kami berharap penegak hukum bertindak tegas agar Pilkada berjalan aman, adil, dan jujur," ucapnya.

Manfaatkan Media Sosial untuk Kampanye

Sementara Royke Taufan Maulana, Wakil Ketua Tim Kampanye Pemenangan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Cianjur, Deden Nasihin-Efa Fatimah mengatakan, pada kampanye kali ini pihaknya memaksimalkan platform media sosial untuk menjangkau para pemilih.

“Pemilih di kota sangat terhubung dengan informasi digital. Strategi kami adalah memaksimalkan konten kreatif yang edukatif dan inspiratif melalui platform media sosial seperti TikTok dan Instagram,” ujar Royke.

Baca juga: Debat Perdana Pilkada Purwakarta 2024: Jadwal, Lokasi, Tema, dan Panelis yang Dilibatkan

Royke juga mengungkap bahwa penggunaan infografis dan video pendek menjadi strategi kunci untuk meningkatkan engagement pemilih, terutama kalangan muda yang menjadi pengguna utama media sosial. 

"Kami mengedepankan kampanye berbasis solusi yang mudah dipahami dan menarik perhatian pemilih,” katanya.

Selain kampanye digital, kehadiran fisik melalui kunjungan ke wilayah strategis dan diskusi publik di pusat-pusat komunitas juga menjadi prioritas. 

"Meskipun digital penting, kami tetap memprioritaskan tatap muka agar Deden dapat membangun hubungan emosional dengan masyarakat,” katanya. (*)