Pasangan Herman-Ibang Dinilai Unggul Penguasaan Masalah dan Wilayah Cianjur di Debat Pertama
Pasangan Herman-Ibang Dinilai Unggul Penguasaan Masalah dan Wilayah Cianjur di Debat Pertama
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIANJUR - Pasangan Herman-Ibang dinilai unggul penguasaan masalah dan wilayah Cianjur di debat pertama.
Hal tersebut terlihat dari pertanyaan dan jawaban dalam setiap pertanyaan yang dilontarkan pasangan lain.
Pasangan Calon Bupati - Wakil Bupati Cianjur nomor urut satu, Herman Suherman - Muhammad Solih Ibang dinilai unggul dalam debat pertama Pilkada Kabupaten Cianjur 2024. Herman-Ibang disebut unggul karena mampu menunjukkan penguasaan masalah dan wilayah yang ada di Kabupaten Cianjur.
"Paslon 1, Herman-Ibang terlihat mampu menunjukkan bahwa mereka memahami benar seperti apa Kabupaten Cianjur, permasalahan yang dihadapi Kabupaten Cianjur, progres perkembangan Kabupaten Cianjur, dan apa yang musti dilakukan Kabupaten Cianjur ke depan," ujar Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, saat dihubungi wartawan, Sabtu (26/10/2024).
Arifki mengatakan faktor pengalaman memimpin dan bekerja di eksekutif yang menjadikan Herman-Ibang berbeda dengan kandidat lainnya. Menurutnya sebagai petahana Herman berhasil mengidentifikasi dan menawarkan solusi sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kabupaten Cianjur saat ini.
"Penting bagi seorang kepala daerah bisa tahu wilayahnya dan menguasai masalah agar program yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut, katanya.
Ia pun menilai visi, misi, dan program kerja yang ditawarkan Herman-Ibang lebih mampu menjawab permasalahan dan akan dipilih oleh masyarakat Kabupaten Cianjur.
"Program yang ditawarkan paslon 1 terlihat lebih konkret dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kabupaten Cianjur. Terutama program 1 Kecamatan 1 pabrik itu jika terlaksana dengan baik bisa menyelesaikan berbagai masalah terutama soal penciptaan lapangan kerja. Pasti banyak yang minat itu, ujarnya.
Meskipun unggul, Arifki tetap memberikan catatan untuk paslon 1. Menurutnya, sebaiknya porsi bicara bisa dibagi secara merata, calon wakil bupatinya juga harus diberikan kesempatan.
"Ya saya paham wakil itu cuma orang nomor dua, tapi tidak ada salahnya berbagi peran," ungkapnya.
Sementara untuk Paslon 2 dan 3, Arifki juga memberi catatan. Menurutnya paslon 2 terlihat rileks tapi kurang memahami masalah dan wilayah di Kabupaten Cianjur. Kemudian untuk paslon 3, ia menilai program yang ditawarkan masih relatif berada di wilayah teoritis.
"Paslon 2 terutama wakilnya terlihat rileks tapi kurang mendalami masalah-masalah di Kabupaten Cianjur. Mungkin karena baru ya di Cianjur, dia mengakui baru 2 bulan turun ke Kabupaten Cianjur. Tapi rileksnya dapat karena dia artis terbiasa tampil di depan banyak orang," katanya.
"Paslon 3 terlihat cukup menguasai masalah karena latar belakangnya satu di legislatif satu di eksekutif. Tapi menurut penilaian saya programnya kurang applicable, masih di tataran teoritis," sambungnya.
Jebolan Magister Ilmu Politik Universitas Indonesia itu menambahkan, hasil debat pertama bisa menjadi acuan bagi masyarakat untuk memilih calon bupati dan wakil bupati yang sesuai dengan kebutuhan Kabupaten Cianjur lima tahun ke depan.
"Masyarakat harus bisa menilai mana pemimpin yang bisa memenuhi kebutuhan Cianjur ke depan. Debat ini bisa jadi referensi bagi masyarakat untuk mencari pemimpin yang akan membawa kemajuan bagi Kabupaten Cianjur ke depan," pungas Arifki.(*)
Herman Suherman
Muhammad Solih
Ibang
debat pertama
Pilkada
Kabupaten Cianjur
Herman-Ibang
masalah
wilayah
| Jam Masuk Sekolah 06.30 WIB di Ciamis Dinilai Efektif Bangun Disiplin dan Karakter Siswa |
|
|---|
| Silaturahmi Hj Susilawati di Cibeber Bahas Kedaulatan Pangan dan Harapan untuk Petani Muda Cianjur |
|
|---|
| Hari Batik Nasional 2025, Daftar 5 Motif Batik dari Wilayah Jawa Barat dan Banten |
|
|---|
| 5 Motif Batik di Wilayah Jawa Barat dan Banten, Bisa Jadi Referensi untuk Hari Batik Nasional 2025 |
|
|---|
| KPU Kabupaten Tasikmalaya Kembalikan Sisa Anggaran Pilkada 2024 Ke Pemkab |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.