Gempa Garut

2 Sekolah SD di Garut yang Rusak Akibat Gempa Dibangun Kembali, Konstruksi Tahan Gempa

Kedua sekolah ini antara lain SDN 3 dan SDN 4 Barusari yang berlokasi di Desa Barusari, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

BPBD Garut
Para kuli bangunan sedang membangun kembali Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3-4 Barusari usai rusak akibat gempa bumi magnitudo 4,9 di Desa Barusari, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (13/10/2024). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Dua bangunan sekolah yang rusak akibat gempa magnitudo 4,9 di Garut dibongkar untuk dibangun kembali menjadi bangunan tahan gempa

Kedua sekolah ini antara lain SDN 3 dan SDN 4 Barusari yang berlokasi di Desa Barusari, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Garut Aah Anwar Saefuloh mengatakan, bahwa kedua sekolah tersebut harus dibangun kembali lantaran kontruksinya sudah tidak layak. 

"Akibat gempa kontruksinya tidak memungkinkan dan berbahaya jika tidak diperbaiki, maka sekarang dibangun kembali," ujarnya kepada awak media, Minggu (13/10/2024). 

Menurut Aah, gempa bumi yang mengguncang Garut beberapa waktu lalu mengakibatkan dinding sekolah dan atap bangunan rusak.

Baca juga: Gempa Terkini di Jawa Barat Mengguncang Bogor Terasa hingga Pamijahan, BMKG: Pusat Gempa di Darat

Pemkab Garut juga, kata dia, telah mendapatkan bantuan dari pihak lain untuk melakukan perbaikan terhadap dua sekolah tersebut. 

"Kita dapat bantuan dari Yayasan Bakti Barito dengan Star Energy Geothermal dan Barito Renewables, target pengerjaannya dua bulan, bangunannya tahan gempa, " ungkapnya. 

Sementara Kepala Sekolah SDN 3 Barusari Nenden Komariah mengatakan, selama ini ratusan siswa terpaksa belajar di madrasah lantaran khawatir dengan kondisi bangunan kelas yang rusak akibat gempa. 

Proses belajar pun selama beberapa minggu dilakukan bergantian pagi dan malam. 

Baca juga: Gempa Dirasakan Pagi Ini M 4,1 Mengguncang Sumbawa dengan Skala III MMI, Cek Pusatnya di BMKG

"Sekarang sedang dibangun, kami bersyukur. Karena selama ini kami terpaksa belajar di madrasah," ucapnya. 

Direktur Eksekutif Yayasan Bakti Barito, Fifi Pangestu mengatakan kegiatan bantuan kolaborasi itu untuk memastikan para siswa di sekolah tersebut bisa kembali belajar dengan aman. 

Pihaknya juga menggandeng Yayasan Kitabisa, dan Yayasan Happy Heart untuk menyalurkan bantuan tersebut. 

"Membangun kembali sekolah-sekolah ini dengan material yang tahan gempa akan memastikan proses pemulihan dapat terjadi dengan cepat dan membangun stabilitas belajar mengajar," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved