Gempa Terkini di Jawa Barat

Gempa Terkini di Jawa Barat Setelah Mengguncang Sukabumi, Pangandaran Bergetar Tengah Malam

Pusat gempa berada di laut, 75 Km Barat Daya Pangandaran, Jawa Barat. Titik pusat gempa berada pada kedalaman 53 Km.

Penulis: Dedy Herdiana | Editor: Dedy Herdiana
Istimewa
Ilustrasi gempa terkini di Jawa Barat yang mengguncang Sukabumi, jelang tengah malam Pangandaran bergetar, Selasa (8/10/2024). 

TRIBUNPRIANGAN.COM -  Setelah gempa terkini di Jawa Barat yang mengguncang Sukabumi, jelang tengah malam Pangandaran bergetar, Selasa (8/10/2024).

BMKG Wilayah II melaporkan gempa bumi di Pangandaran Jawa Barat terjadi pukul 23.36 WIB dengan kekuatan Magnitudo 2,9.

Pusat gempa berada di laut, 75 Km Barat Daya Pangandaran, Jawa Barat.

Titik pusat gempa berada pada kedalaman 53 Km.

"Info Gempa Mag:2.9, 08-Oct-24 23:36:18 WIB, Lok:8.36 LS - 108.34 BT (75 km BaratDaya KAB-PANGANDARAN-JABAR), Kedlmn: 53 Km ::BMKG," tulis BMKG Wilayah II dalam akun Twitter atau X @bmkgwilayah2, Selasa malam (8/10/2024).

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,9 mengguncang Sukabumi Jawa Barat, Selasa malam (8/10/2024).

BMKG Wilayah II mengeluarkan informasi updatenya bahwa gempa terkini yang berpusat di laut selatan Sukabumi tersebut guncangannya dirasakan hingga Cianjur.

Disebutkan gempa bumi tersebut berpusat di laut, 85 Km Selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Titik pusat gempa berada pada kedalaman 11 Km, termasuk gempa dangkal.

Guncangan gempa dirasakan di Tegalbeuleud, Agrabinta dangan Skala IV MMI, di Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Ciemas, dan Kadupandak dirsakan dengan Skala III-IV MMI

"UPDATE Info Gempa Mag:4.9, 08-Oct-24 21:12:08 WIB, Lok:7.76 LS - 106.55 BT (85 km Selatan KAB-SUKABUMI-JABAR), Kedlmn: 11 Km, dirasakan Di Tegalbeuleud, Agrabinta IV MMI. Di Kab. Cianjur, Kab. Sukabumi, Ciemas, Kadupandak III-IV MMI," tulis BMKG Wilayah II dalam akun Twitter atau X @bmkgwilayah2, Selasa malam (8/10/2024).

Baca juga: Gempa M 4,9 di Sukabumi Jawa Barat Diawali Suara Gemuruh Lalu Pintu Rumah Goyang

Sebelumnya disebutkan gempa bumi yang mengguncang Sukabumi Jawa Barat berdampak guncangan dengan Skala III-IV MMI di Ujung Genteng, Selasa (8/10/2024).

Selain di Ujung Genteng, BMKG menyebutkan gempa terkini di Sukabumi tersebut guncangannya juga dirasakan di Kabupaten Sukabumi meliputi: Bayah dan Malingping dengan Skala III MMI. Serta guncangannya dirasakan juga di Garut daerah Nagrak dengan Skala II MMI.

Hal itu dilaporkan BMKG Wilayah II dalam akun Twitter atau X @bmkgwilayah2, Selasa malam (8/10/2024).

Selain itu disebutkan juga bahwa pusat gempa berada di laut, 85 Km Selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Titik pusat gempa berada pada kedalaman 11 Km.

"Info Gempa Mag:4.9, 08-Oct-24 21:12:08 WIB, Lok:7.76 LS - 106.55 BT (85 km Selatan KAB-SUKABUMI-JABAR), Kedlmn: 11 Km, dirasakan Di Ujung Genteng III-IV MMI. Di Kab. Sukabumi, Bayah, Malingping III MMI. Di Garut, Nagrak II MMI ::BMKG," tulis BMKG Wilayah II.

Sebelumnya diberitakan, Sukabumi Jawa Barat diguncang gempa M 4,9 dengan pusat gempa di laut, Selasa (8/10/2024).

BMKG melaporkan gempa Sukabumi yang merupakan gempa terkini di Jawa Barat ini terjadi pukul 21.12 WIB dengan lokasi pusat gempa 96 Km Barat Daya Kabupaten Sukabumi.

Titik pusat gempa disebutkan BMKG berada pada kedalaman 10 Km.

"Gempa Mag:4.9, 08-Oct-2024 21:12:07WIB, Lok:7.86LS, 106.51BT (96 km BaratDaya KAB-SUKABUMI-JABAR), Kedlmn:10 Km #BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data," tulis BMKG di akun Twitter atau X @infoBMKG, Selasa (8/10/2024).

Baca juga: Gempa M 4,4 Menggucang Karawang Jawa Barat, Pusatnya di Darat, Cek Kedalamannya di BMKG

Sebelumnya, gempa bumi mengguncang Karawang, Jawa Barat dengan kekuatan Magnitudo 4,4.

BMKG melaporkan gempa Karawang yang menjadi gempa terkini di Jawa Barat tersebut terjadi pukul 17.38 WIB dengan pusat gempa di darat, 18 Km Barat Laut Karawang.

Gempa M4,4 tersebut titik pusat gempanya berada pada kedalaman 297 Km.

Namun, demikian BMKG menyatakan disclaimer, bahwa informasi tersebut masih mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.

"Gempa Mag:4.4, 08-Oct-2024 17:38:44WIB, Lok:6.14LS, 107.26BT (18 km BaratLaut KAB-KARAWANG-JABAR), Kedlmn:297 Km #BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data," tulis BMKG di akun Twitter atau X @infoBMKG, Selasa (8/10/2024).

Baca juga: Gempa Terkini Mengguncang Karawang Jelang Petang, Kekuatan Magnitudo 4.4

 

Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi:

1. Tetap tenang

Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!

Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah tempat yang aman untuk berlindung.

2. Di dalam rumah

Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.

Berlindung di bawah meja adalah tempat terbaik untuk melindungi diri dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.

Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.

Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.

3. Di luar ruangan

Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.

Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.

Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.

4. Di kerumunan

Jika saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.

Untuk mengindari hal tersebut kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.

5. Di gunung atau dataran tinggi

Jika gempa terjadi saat kamu sedang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.

Hindari daerah dekat lereng karena ada kemungkinan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.

6. Di laut

Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.

Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.

7. Di dalam kendaraan

Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.

Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.

Skala Gempa

Adapun diketahui getaran gempa diukur dalam skala MMI.

Berikut skala MMI yang dikutip dari laman BMKG:

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

 

Baca berita TribunPriangan.com lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved