Prodi Teknik Mesin Unigal Ciamis Ubah Sampah Plastik jadi Punya Nilai Ekonomis dengan Mesin Peleleh

Salah satu langkah dalam mengurangi sampah plastik yang sulit sekali terurai, Prodi Teknik Mesin Universitas Galuh Ciamis menciptakan sebuah mesin

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/ai sani nuraini
Salah satu langkah dalam mengurangi sampah plastik yang sulit sekali terurai, Prodi Teknik Mesin Universitas Galuh Ciamis menciptakan sebuah mesin peleleh sampah plastik 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini


TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Salah satu langkah dalam mengurangi sampah plastik yang sulit sekali terurai, Prodi Teknik Mesin Universitas Galuh Ciamis menciptakan sebuah mesin peleleh sampah plastik yang nantinya bisa dijadikan berbagai jenis furniture seperti meja dan kursi.

Dekan Fakultas Teknik Unigal Ciamis, Ir. Heris Syamsuri, S.T, M.T, Kaprodi Teknik Mesin Ir. Slamet Riyadi, MT, Sekretaris Prodi Teknik Mesin Ir. Irna Maulana Sari, bersama tim lainnya membuat inovasi berupa mesin pancacah hingga peleleh plastik.

Dikatakan Heris, bahwa inovasi tersebut merupakan implementasi dari Visi Universitas Galuh Ciamis yaitu konservasi dan budaya.

"Tujuan utama dari pembuatan mesin pencacah dan peleleh plastik ini adalah untuk mengembangkan pengolahan sampah plastik menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis termasuk mengurangi sampah plastik yang ada di masyarakat," ungkapnya saat ditemui di Ruangan Prrodi Teknik Mesin Unigal, Senin (23/9/2024).

Pasalnya menurut Heris, sampah plastik ini menjadi sumber permasalahan karena sangat sulit terurai dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk bisa terurai dengan tanah, sehingga hal itu bisa menyebabkan pencemaran terhadap tanah dan air.

"Inovasi yang dihasilkan oleh tim peneliti Fakultas Teknik Unigal ini diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi sampah plastik yang beredar saat ini di Indonesia, selain itu juga mendorong pengelolaan sampah plastik yang lebih baik di masa depan," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Prodi Teknik Mesin Ir. Slamet Riyadi, MT menyampaikan, bahwa mesin tersebut telah diuji coba beberapa kali dengan berbagai jenis bahan plastik.

"Hasil uji coba menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis bahan plastik yang dapat digunakan untuk membuat papan plastik yaitu plastik bekas tutup botol minuman kemasan Aqua, plastik bekas ember dan bahan plastik minuman kemasan aqua gelas yang tipis," jelasnya.

Adapun untuk produk yang dihasilkan dari proses pelelehan sampah plastik ini yang sudah terbukti yakni kursi taman, kemudian produk lainnya yang juga dapat dihasilkan yakni jam dinding.

Untuk cara pembuatannya sendiri, sampah plastik yang telah dicacah sebelumnya, ditaburkan di atas sebuah cetakan berukuran 30x60 sentimeter, lalu dipress, kemudian dilelehkan oleh suhu 250 derajat celcius dengan waktu kurang lebih satu jam lamanya.

Project tersebut dimulai sejak Januari 2024 yang dimulai dengan riset dan sampai saat ini tim peneliti masih melakukan berbagai uji coba untuk menyempurnakan inovasinya tersebut, sementara untuk budgetnya sendiri, berkisar di angka Rp 15 juta yang diberikan oleh Yayasan Unigal Ciamis.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved