Gempa Bumi di Tasikmalaya

Tasikmalaya Jawa Barat Diguncang Gempa M 7,3, Terjadi 15 Tahun Silam Jadi Sorotan Ahli Gempa

Kejadian gempa bumi M 7,3 di Tasikmalaya itu mengakibatkan jumlah korban meninggal sebanyak 81 orang, dan 1.297 luka-luka.

Editor: Dedy Herdiana
Kolase Tribunpriangan.com/BMKG/JoseRodRibeiro
Hari ini, tepat 15 tahun lalu, Kota Tasikmalaya dan semua kabupaten/kota di Jawa Barat termasuk Jakarta hingga Banten dan Jawa Tengah diguncang gempa besar. 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Kejadian gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 7,3 melanda Kota Tasikmalaya (2/9/2009).

Hari ini, tepat 15 tahun lalu, Kota Tasikmalaya dan semua kabupaten/kota di Jawa Barat termasuk Jakarta hingga Banten dan Jawa Tengah diguncang gempa besar.

Beruntungnya gempa kuat itu tidak menyebabkan gelombang tsunami meskipun gempa berpusat di laut karena energi yang dikeluarkan tidak cukup kuat untuk memicu terjadinya gelombang tsunami.

Saat itu BMKG, melaporkan gempa bumi tektonik yang melanda Tasikmalaya berkekuatan 7,3 SR tersebut terjadi pada tanggal 2 September 2009 pukul 14:55:00 WIB.

Pusat gempa berada di laut pada koordinat 8.24 LS - 107.32 BT, berjarak 142 km Barat Daya Tasikmalaya, dengan titik pusat gempa berada pada kedalaman 30 Km.

 Baca juga: Bandung Jawa Barat Diguncang Gempa Berpusat di Darat, Cek Koordinat via BMKG

Setelah gempa utama, dilansir TribunPriangan.com dari esdm.go.id, tercatat terjadi beberapa gempa susulan dengan kekuatan rata 5 SR.

Besarnya kekuatan gempa akibat penujaman Lempeng Indo-Australia dengan Lempeng Euroasia tersebut, terasa hampir seluruh kota-kota di Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah. Di Jakarta kekuatan gempa mencapai IV MMI (Modified Mercalli Intensity).

Saat itu, Bupati Tasikmalaya, Tatang Farhanul Hakim menginformasikan dari lokasi bencana Kecamatan Cigalontang, Desa Jayapura, saat ini terdapat 1.500 rumah dan 1 puskesmas rusak berat, 6 orang meninggal dunia, 25 orang luka-luka dan sekitar 450 orang mengungsi. Data-data tersebut masih terus dikembangkan untuk mendapatkan informasi terbaru.

Mengenai potensi tsunami beliau melanjutkan, berdasarkan kajian dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVG), potensi terjadinya gelombang tsunami samasekali tidak ada.

Gempa juga menyebabkan kerusakan pada jaringan transmisi listrik hingga menyebabkan terjadinya pemadaman, namun menurut Bupati, pihak PT PLN memastikan tengah malam ini akan kembali menyala. Saat ini PLN sedang melakukan sejumlah upaya menormalkan kembali pasokan listrik khususnya di wilayah Tasikmalaya.

Presiden RI, saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono telah memerintahkan Menteri Sosial, Bachtiar Chamsyah dan Menteri Perhubungan, Jusman Syafii Djamal menuju lokasi bencana untuk melakukan penyelidikan dan pendataan.

Dikabarkan pula beberapa tim satgas bencana sudah menuju lokasi bencana termasuk Tim Tanggap Darurat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVG).

Masyarakat diharapkan tidak terpengaruh isu-isu yang tidak bertanggung jawab, tetap tenang dan mewaspadai terjadinya gempa susulan yang terjadi dengan energi yang lebih kecil dibandingkan gempa utama.

Baca juga: Waspada Gempa Megathrust, Tagana Pangandaran Siapkan Mitigasi Jalur Evakuasi dan Ajukan Logistik

Saat Jakarta Merasakan Gempa Tasik

Lima tahun lalu, 2 September 2019, Kompas.com juga memposting artikel mengenang gempa Tasikmalaya bermagnitudo 7,3. Disebutkan gempa bumi tersebut mengguncang sebagian besar wilayah Pulau Jawa bagian Barat pada pukul 14.55 WIB.

Halaman
123
Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved