Gelombang Tinggi Jadi Kendala Pencarian Pelajar Asal Garut yang Tenggelam di Pantai Pangandaran

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Hari ketiga proses pencarian, Tim SAR Gabungan di Pangandaran belum berhasil menemukan seorang pelajar yang menjadi korban laka laut.

Korpos SAR Pangandaran, Edwin Purnama S, mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan pencarian di bibir pantai dan laut.

"Memang, yang jadi kendala di Pantai Barat Pangandaran adalah gelombang tinggi dan angin kencang," ujar Edwin kepada sejumlah wartawan di sekitar TKP pantai barat Pangandaran, Senin (2/9/2024) pagi.

Dalam pencarian, Basarnas dibantu oleh personel SatPol Airud, TNI AL, Tagana, SAR MTA, Sigab Persis, SAR Barakuda, RAPI dan potensi SAR lainnya.

"Radius pencarian di darat dan laut dari lokasi TKP ada sekitar 3 kilometer," katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS! Pelajar Asal Garut Terseret Ombak Pantai Barat Pangandaran

Peralatan yang digunakan untuk pencarian, Ia mengaku sudah menurunkan perahu jukung untuk di laut dan kendaraan ATV serta roda empat untuk pencarian di darat.

"Kalau pencarian dengan penyelaman, kita belum rekomen karena kondisi gelombang tinggi," ucap Edwin. 

Diberitakan sebelumnya, asyik berenang dua pelajar asal Garut tenggelam terseret ombak di Pantai Pangandaran Jawa Barat.

Peristiwa laka laut tersebut tepat terjadi di pos 4 Pantai Barat Pangandaran, Sabtu (31/8/2024) sekitar pukul 16.00 WIB. 

Sebelum terjadi laka laut, dua pelajar ini bersama belasan pelajar lain asal MAN 5 Garut bermain ke pantai Pangandaran.

Namun saat berenang, dua pelajar berinisial SMM (16) dan SL (18) terseret arus laut yang cukup kencang hingga tenggelam.

Akibat peristiwa tersebut, SL berhasil selamat dan satu pelajar berinisial SMM tenggelam dan hingga kini belum ditemukan.(*)