Gempa Megathrus
Menghadapi Potensi Gempa Megathrust, Pusdalops di BPBD Pangandaran Standby 1 Kali 24 Jam
Di Kabupaten Pangandaran sendiri ada 5 early warning system yang di pasang di pinggiran pantai. Termasuk di wilayah Kecamatan Pangandaran.
Penulis: Padna | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Menyikapi isu Megathrust, Pemerintah Daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran mengakui sudah melakukan mitigasi.
"Kantor BMKG yang ada di Jawa Barat sudah membantu kita dengan adanya Early Warning System," ujar Untung Saeful Rokhman Kepala BPBD Kabupaten Pangandaran kepada Tribun Jabar di kantornya, Jum'at (23/8/2024) siang.
Baca juga: Heboh Soal Gempa Megathrust, Kepala BPBD Pangandaran Angkat Bicara, Minta Masyarakat Tidak Panik
Baca juga: 3 Kecamatan di Cianjur Selatan, Berpotensi Terdampak Tsunami 18 -26 Meter, Jika Ada Gempa Megathrust
Baca juga: 2 GEMPA Terkini di Jawa Barat Mengguncang Garut yang Waktunya Cuma Beda 21 Menit, Pusatnya di Darat
Dimana, sistem kerja Early Warning System atau yang dikenal dengan Sistem Peringatan Dini yaitu menampung sebuah informasi dari dasar laut apabila terjadi gempa.
"Nanti langsung termonitor oleh satelit dan langsung tersampaikan ke kantor BMKG dan nantinya merilis sebuah informasi," katanya.
Di Kabupaten Pangandaran sendiri ada 5 early warning system yang di pasang di pinggiran pantai. Termasuk di wilayah Kecamatan Pangandaran.
"Nah, kita juga selalu edukasi atau uji coba early warning system itu setiap tanggal 26," ucap Untung.
Artinya, pihaknya mempunyai kesiapsiagaan disaat ada informasi yang tentunya harus disampaikan kepada masyarakat.
"Dan Pusdalops di kita standby 1 kali 24 jam secara terus menerus dan menerima informasi dari pusat layanan di BMKG untuk selanjutnya disampaikan informasi itu kepada masyarakat," ujarnya.
Untuk itu, diharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat mulai pengunjung atau wisatawan yang hendak bermain ke Pangandaran untuk santai - santai saja.
"Insyaallah, aman. Yang namanya bencana itu bukan kita yang menginginkan tapi itu kehendak Allah SWT," ucap Untung.
Menurutnya, manusia tidak bakal tahu kapan terjadinya bencana dan dimana terjadinya bencana alam tersebut.
"Intinya, mitigasi dan kewaspadaan kita dalam menghadapi bencana itu yang lebih harus kita matangkan dalam diri kita dan diri masyarakat," katanya.
Baca juga: GEMPA Terkini di Jawa Barat M 2,9 Mengguncang Sukabumi Jumat Malam, Pusat Gempa di Laut Selatan
Soal Jajaran Pengurus Koperasi Merah Putih di Tasik, Lurah Argasari: Tidak Ada Ikatan Sedarah |
![]() |
---|
Koperasi Merah Putih Argasari Tasikmalaya Akan Pinjam Dana ke Pengurus, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Sedang Berlangsung Timnas U23 Indonesia vs Malaysia Malam Ini, Adu Tajam Raven dan Azim |
![]() |
---|
Asal Usul dan Sejarah Kenapa Kabupaten Ciamis Dijuluki Kota Manis |
![]() |
---|
Koperasi Desa Merah Putih Pawindan Siap Beroperasi, Fokus pada Bidang Pangan dan Simpan Pinjam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.