Fakta Gunung Guntur Setiap Tahun Terbakar, 2023 Ada Korban Warga Terkena Luka Bakar

Sejumlah titik di kawasan Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat kembali terbakar. Catatan Tribun setiap musim kemarau Gunung Guntur terbakar

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: ferri amiril
TribunPriangan.com/Sidqi Al Ghifari
Sejumlah titik di kawasan Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat kembali terbakar. Catatan Tribun setiap musim kemarau Gunung Guntur selalu kebakaran 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Garut, Sidqi Al Ghifari


TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Sejumlah titik di kawasan Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat kembali terbakar. Catatan Tribun setiap musim kemarau Gunung Guntur selalu kebakaran. Tahun lalu seorang warga Garut mengalami luka bakar

Kemarin kebakaran diketahui sudah terjadi sejak Senin (19/8/2024) malam. 

Pantauan Tribun pada Selasa (20/8/2024) malam terlihat tiga titik api yang masih menyala di Gunung Guntur

Kapolsek Tarogong Kaler Iptu Sona Rahadian mengatakan saat ini pihaknya dibantu BPBD, stakeholder lain dan warga melakukan penanganan atau pemantauan di lokasi. 

Ia menuturkan kebakaran tersebut terjadi di sejumlah titik di kawasan hutan Gunung Guntur

'Kebakaran ini dipastikan jauh dari pemukiman warga," ujarnya. 

Baca juga: BREAKING NEWS - Gunung Guntur Terbakar, Langit di Atas Gunung di Garut Itu Memerah

Ia menuturkan petugas juga kesulitan untuk menjangkau titik api lantaran salah satu titiknya berada di kawasan terjal. 

Namun ia memastikan, petugas jaga dan warga sekitar yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Api (MPA) Gunung Guntur terus memantau perkembangan arah titik api. 

"Perkembangannya terus kami pantau," ungkapnya. 

Data Tribun tahun lalu, lahan gambut di kaki Gunung Guntur Kabupaten Garut, Jawa Barat mengalami kebakaran.

Ketua RT01 Kampung Naringgul  Roni mengatakan, Api diketahui pertama kali muncul di Blok Legok Jambu, Kampung Naringgul, Desa Rancabango, Kamis (7/9/2023) sekira pukul 10.50 WIB.

"Api pertama kali terlihat tadi pagi, sudah terlihat besar. Saat itu kami dan warga langsung melakukan pemadaman manual," ujarnya kepada Tribunjabar.id di lokasi kejadian.

Ia menuturkan pihaknya bersama warga sekitar saat ini masih melakukan pemadaman.

Pantauan di lokasi kejadian hingga Kamis petang, api diketahui masih menyala dibeberapa titik.

"Dua hari yang lalu, memang sudah terlihat ada asap di atas, mungkin saat ini menyebar jadi luas," ungkapnya.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut, Eded Komara mengatakan, hingga saat ini ada lahan kering sekitar 3 hektare yang terbakar.

Pihaknya saat ini masih berupaya melakukan pemadaman untuk mengantisipasi penyebaran api.

"Kami sudah terjunkan pemadaman, dibantu warga sekitar," ujarnya.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) masih melakukan pemadaman lahan di Gunung Guntur Garut yang terbakar hingga malam hari, Kamis (7/9/2023).

Pantauan di lokasi kejadian terdapat titik-titik api yang masih menyala di beberapa blok, salah satunya di kawasan Blok Legok Jambu.

Unit Reaksi Cepat Pusdalops BPBD Garut, Tono Hartono mengatakan pemadaman api malam hari ini terkendala dengan peralatan yang minim seperti peralatan pompa gendong (jet shutter).

"Kami masih melakukan pemadaman di titik-titik lokasi, penanganan kita terkendala kurangnya air dan medan yang terjal," ujarnya kepada Tribun di lokasi.

Ia menuturkan, penyisiran dilakukan untuk memadamkan api yang masih membakar pohon pinus, ilalang dan kaliandra.

Kondisi angin yang kencang membuat upaya pemadaman menjadi lebih sulit.

"Himbauan bagi masyarakat yang beraktivitas di Gunung Guntur, mohon untuk saling menjaga, terutama jangan membuang puntung sembarangan," ucapnya.

"Jagalah lingkungan, karena dengan menjaga lingkungan atau alam, alam akan menjaga kita," lanjutnya.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved