Berita Viral
Tak Hanya Larang Paskibraka Behijab, Ini Deretan Kontroversi Yudian Wahyudi
Bukan Hanya Larang Paskibra Behijab, Ini Deretan Kontroversi Yudian Wahyudi, Pernah Sebut Agama Segai Musuh Pancasila
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUNPRIANGAN.COM - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi jadi sorotan publik setelah adanya aturan Paskibraka putri di tingkat nasional tak boleh pakai jilbab saat pengukuhan dan upacara kenegaraan 17 Agustus.
Sebagai penanggung jawab Paskibraka nasional, BPIP dihujani kritik organisasi masyarakat (ormas) keagamaan Islam, pimpinan DPR RI, hingga warganet.
Akibatnya, 18 Paskibraka putri harus melepas jilbab mereka saat pengukuhan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kejadian para pelajar putri yang setiap hari sudah pakai jilbab tersebut, harus mencopot jilbabnya tepat pada saat Pengukuhan Paskibraka 2024 pada Selasa, 13 Agustus 2024 di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara.
Baca juga: Isu Kepala BPIP Perintahkan Paskibra Lepas Hijab, Bagaimana Hukumnya Dalam Islam, Bolehkah Dituruti?
Hal ini tentunya, membuat tanda tanya besar dari publik terkait seperti apa peraturan terbaru untuk para Paskibraka tersebut.
Bahkan, warganet dan publik pun langsung tertuju kepada Yudian Wahyudi selaku Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Sebab, dirinya merupakan salah satu pengusung kebijakan tersebut.
Namun, kebijakan BPIP tersebut pun mulai menuai sorotan tajam dari berbagai pihak.
Adapun, kontroversi tersebut Yudian berdalih, pelepasan jilbab hanya saat Paskibraka putri bertugas saja.
Baca juga: Profil Yudian Wahyudi, Ketua BPIP yang Viral Usai Beredar Aturan Paskibraka Tak Boleh Kenakan Jilbab
Dirinya juga meminta maaf, lantaran sudah membuat gaduh.
Dia akhirnya meralat kebijakan tersebut dan memastikan Paskibraka putri tetap berjilbab saat pengibaran bendera tanggal 17 Agustus 2024 nanti.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas atensi masyarakat terkait isu ini.
"BPIP menyampaikan terima kasih atas peran media memberitakan Paskibraka selama ini.
BPIP juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas pemberitaan yang berkembang," ucap Yudi, Kamis (15/8/2024).
Baca juga: 3 Tuntutan PPI Jabar terhadap BPIP atas Insiden Pelepasan Jilbab bagi Anggota Paskribaka Nasional
"BPIP mengapresiasi seluruh aspirasi masyarakat yang berkembang tersebut."
Meski demikian, ini buka kali pertama pria kelahiran 1960an tersebut menuai kritikan dari publik.
Pasalnya, pejabat BPIP yang dilantik sekak 5 Februari tersebut pernah mengusung kebijakan yang menyindir berbagai pihak karena dinilai menyinggung agama Islam yang merupakan mayoritas pengatut terbesar di Indonesia.
Lantas apa saja kontroversi Yudian Wahyudi sebelumnya? berikut ulasannya.
Deretan Kontroversi Yudian Wahyudi
Mengutip dari berbagai sumber, mantan Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini memang dikenal sebagai sosok yang kontroversial.
Baca juga: PPI Jawa Barat Kecam Paskibraka Nasional Dilepas Jilbab, Desak BPIP Minta Maaf Secara Terbuka
Yudian beberapa kali membuat kebijakan maupun pernyataan yang menuai kritik keras dari publik, di antaranya :
1. Larangan Penggunaan Cadar di Kampus
Kontroversi pertama Yudian Wahyudi datang dari kasus larangan penggunaan cadar di lingkungan kampus.
Dimana pada Februari 2012 lalu, Yudian mengeluarkan aturan pelarangan penggunaan cadar di kampus.
Aturan ini pun menuai protes keras hingga akhirnya pihak kampus mencabut larangan penggunaan cadar pada 10 Maret 2018.
2. Menyebut Agama adalah Musuh Besar Pancasila
Tak sampai di situ. Pada Februari 2020 lalu, Yudian menyebut agama adalah musuh besar Pancasila.
Ucapan tersebut sontak memantik kritik hingga muncul tagar #BubarkanPancasila di media sosial.
"Si Minoritas ini ingin melawan Pancasila dan mengklaim dirinya sebagai mayoritas. Ini yang berbahaya. Jadi kalau kita jujur, musuh terbesar Pancasila itu ya agama, bukan kesukuan," kata Yudian.
3. Mengadakan lomba 'Hormat Bendera Menurut Hukum Islam' dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional
Agustus 2021, Yudian mengadakan lomba 'Hormat Bendera Menurut Hukum Islam' dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional.
Lomba ini juga memicu polemik dari berbagai kalangan, bahkan meminta agar BPIP dibubarkan.
Kini gelombang protes terus berdatangan akan kebijakan untuk melepas jilbab bagi Paskibraka perempuan.
Masyarakat mendesak agar aturan tersebut dibatalkan.
Profil Yudian Wahyudi
Prof Yudian Wahyudi lahir di Balikpapan, 17 April 1960 silam.
Ia menjabat sebagai Kepala BPIP sejak 5 Februari 2020 lalu.
Yudian pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta periode 2016-2020.
Yudian juga menjabat sebagai guru besar Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga.
Pria 64 tahun itu merupakan lulusan Pondok Pesantren Tremas, Pacitan, pada 1978 dan Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak, Yogyakarta, pada 1979.
Ia kemudian meraih gelar Bachelor of Art (BA) dan doktrorandus di Fakultas Syariah IAIN Sunan Kalijaga pada 1982 dan 1987.
Yudian meraih gelar BA dari Fakultas Filsafat UGM pada 1986.
Seluruh buku tersebut diterjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.
Selain itu, Yunan juga mendirikan TK, SD dan SMP Sunan Averroes Islamic Boarding School.
Yudian juga sempat memecahkan rekor sebagai dosen pertama dari Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) yang menembus Harvard Law School di Amerika Serikat (AS) pada 2002-2004.
Ia juga menjadi profesor dan tergabung dalam American Asosiation of University Professors periode 2005-2006, serta dipercaya mengajar di Comparative Department, Tufts University, AS.
Sepanjang kariernya, Yudian telah menulis segudang artikel ilmiah yang bertemakan Islam.
Di antaranya, Aliran dan Teori Filsafat Islam (1995), Hassan Hanafion Salafism and Secularism (2006), dan Berfilsafat Hukum Islam dari Harvard ke Sunan Kalijaga (2014).
Ia juga berhasil menerjemahkan 40 buku bahasa Arab, 13 buku bahasa Inggris, dan dua buku berbahasa Prancis.(*)
Baca artikel serupa di Google News
melepas jilbab
berjilbab
jilbab
Yudian Wahyudi
profil Yudian Wahyudi
Paskibra Lepas Hijab
Paskibraka
anggota Paskibraka
Isu Kepala BPIP Perintahkan Paskibra Lepas Hijab, Bagaimana Hukumnya Dalam Islam, Bolehkah Dituruti? |
![]() |
---|
PPI Jawa Barat Sebut Paskibraka Nasional Dilepas Jilbab Adalah Pelanggaran HAM |
![]() |
---|
Ayah Sofia Sahla Berharap Paskibraka Asal Sumedang Itu Pakai Jilbab saat Tugas Pengibaran Bendera |
![]() |
---|
1008 Anggota Paskibra di Tasikmalaya Dikukuhkan, Semua Perempuan Mengenakan Jilbab |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.