PPI Jawa Barat Kecam Paskibraka Nasional Dilepas Jilbab, Desak BPIP Minta Maaf Secara Terbuka

Kejadian melepas jilbab itu saat Paskibraka Nasional dikukuhkan oleh Presiden Joko Widodo di IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

|
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Kiki Andriana
Ketua Pengurus Provinsi Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Jawa Barat, Fajar Arif Budiman (kanan) saat diwawancara sejumlah wartawan di Pusat Pemerintahan Sumedang, Kamis (15/8/2024) petang. 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Ketua Pengurus Provinsi Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Jawa Barat, Fajar Arif Budiman mengecam keras kebijakan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang mengatur Paskibraka Nasional perempuan untuk melepas jilbab

Kejadian melepas jilbab itu saat Paskibraka Nasional dikukuhkan oleh Presiden Joko Widodo di IKN Nusantara, Kalimantan Timur. Kejadian itu membuat kecewa banyak pihak. 

Baca juga: Wali Kelas Sofia Sahla di Sumedang Sayangkan Muridnya yang Jadi Paskibraka Nasional Dilepas Jilbab

Di Sumedang, Sofia Sahla yang menjadi salah satu anggota Paskibraka Nasional itu tak luput dari dilepas jilbab itu. Teman, guru, maupun orang tua Sofia Sahla kecewa. 

"Kami mengecam keras kepada panitia penyelenggara program pasukan pengibar bendera," 

"Itu telah melanggar nilai-nilai Pancasila, terutama nilai sila pertama, melanggar UUD 45, dan mencederai perasaan seluruh umat Muslim di Indonesia," kata Fajar kepada sejumlah wartawan di Pusat Pemerintahan Sumedang, Kamis (15/8/2024) petang. 

Dia melanjutkan, ironinya pelanggaran tersebut terjadi dalam kegiatan Paskibraka tingkat nasional yang pelaksanaannya di bawah naungan BPIP, yang salah satu programnya menyiapkan kader calon pemimpin bangsa yang berkarakter Pancasila. 

"Oleh karena itu kami menuntut permohonan maaf secara terbuka dari pihak BPIP terhadap masyarakat Indonesia,"

"Kedua, pernyataan dari BPIP menjamin bahawa pelaksanaan pengibaran dan penurunan duplikat bendera pusaka pada 17 Agustus 2024, anggota Paskibraka Puteri tetap mengenakan hijab,"

"Ketiga, memohon kepada Presiden Joko Widodo untuk melakukan evaluasi menyeluruh kepada penyelenggara Paskibraka tinggkat nasional dan mengusut tubtas terjadinya pelepasan hijab puteri saat pengukuhan," katanya.

Baca juga: Pembina Sofia Sahla, Paskibraka Nasional Asal Sumedang Kecewa dengan Kejadian Lepas Jilbab

 

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved