Keseruan Ibu-ibu Cipameungpeuk Sumedang Agustusan Ngagogo Lauk Bersama Dony Ahmad Munir

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Ibu-ibu di Dusun Lio, Keluraha Cipameungpeuk, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang merayakan Agustusan dengan cara ngagogo lauk, yaitu menangkap ikan di kolam dengan tangan kosong. 

Ngagogo mengharuskan orang yang menangkap ikan menceburkan diri ke kolam. Sambil berjongkok, tangan menggapai-gapai ke arah air yang berkecipak, tanda di situ ada ikan. 

Baca juga: AHY Restui Dony Ahmad Munir-Fajar Aldila Beduet di Pilkada Sumedang 2024

Puluhan ibu-ibu di Cipameungpeuk masuk ke dalam kolam yang sebelumnya sudah ditaburi ikan. Kecipak air karena padatnya aktivitas di dalam kolam itu, tumpang tindih dengan suara tertawa, jeritan keseruan, dan obrolan mereka. 

Ada yang mendapatkan 10 ikan, ada yang mendapatkan 4 ikan. Ada yang tidak dapat juga. Bagi yang mendapatkan ikan mas berwarna merah, ada ganjaran berupa Rp250 ribu. 

Acara ngagogo lauk pada Rabu (15/8/2024) sore ini semakin meriah dengan kehadiran Dony Ahmad Munir,  Bupati Sumedang periode 2018-2023, sekaligus bakal calon bupati pada Pilkada Sumedang 2024. 

Sebelum menceburkan diri ke kolam ikan, kaum ibu-ibu itu mengikuti kuis yang dipimpin Dony Ahmad Munir. Di antara kuisnya adalah membacakan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. 

"(Kuis membacakan proklamasi?) Ya ini konteknsya Agustus, HUT kemerdekaan, untuk mengingat kembali,  masyarakat, anak-anak, menginat perjuangan para pahawan. Dengan mengingat itu, maka mengisi kemerdekaan akan lebih bermakna," kata Dony kepada Tribun Jabar.id.

Dony gembira bertemu dengan masyarakat di Desa Cipameungpeuk. Menurutnya, acara seperti ngagogo lauk, adalah wahana kebahagiaan masyarakat.

Baca juga: Pilkada Sumedang 2024, Dony Ahmad Munir Akan Umumkan Calon Pendamping 2 Hari Sebelum Daftar ke KPU

Licin dan Susah Ditangkap 

Siti Fatimah (49) ibu-ibu yang ikut serta ngagogo lauk di Cipameungpeuk mengaku ikan yang ditebar di kolam berukuran cukup besar itu susah ditangkap. 

Air kolam yang semakin keruh membawa berkah tersendiri, kelelahan menangkap ikan berkurang sebab air keruh membuat ikan pada mabok. Ikan yang lunglai lebih mudah ditangkap. 

"Ya tadi lihat yang sudah mabok," katanya. 

Bukan sebatas ngagogo yang membuat Siti Fatimah senang, namun juga kedatangan Dony Ahmad Munir ke tempat itu. 

"Ya tadi ketemu, senang. Pak Dony itu kalem, pokoknya sip. Mudah-mudahan bisa memperjuangkan (warga kembali)," katanya.