Nasdem dan PSI Bertemu Jelang Pilkada Kota Bandung 2024, Farhan Nilai Kedua Partai Miliki Kesamaan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - DPD NasDem Kota Bandung melakukan kunjungan ke DPD PSI kota Bandung di Jalan Abdul Rahman Saleh, Rabu (31/7/2024) malam.

Kunjungan NasDem ke PSI ini diketuai Rendiana Awangga selaku Ketua DPD NasDem kota Bandung, didampingi Sekretaris DPD NasDem, Uung Tanuwidjaja, dan bakal calon Wali Kota NasDen, M Farhan.

Rendiana Awangga menyampaikan, PSI menjadi partai politik terakhir yang mereka kunjungi dari seluruh parpol yang ada di parlemen Kota Bandung.

Baca juga: Pilkada Indramayu 2024, Lucky Hakim-Kasan Basari Dapat Restu Prabowo Subianto

"Pertemuan kami dengan PSI ini memiliki nilai yang sama terkait apa yang diperjuangkan di Bandung. Kami sepakati akan berkolaborasi dan bekerjasama membangun Bandung baik di parlemen maupun beberapa kegiatan lain. Kami pun membuka koalisi terkait pilkada, apalagi jika dilihat kursi PSI (4 kursi) dan NasDem (6 kursi) di Bandung sudah memenuhi 10 kursi," katanya.

Awangga menilai kehadiran sosok bakal calon Wali Kota yang diusung NasDem, Farhan, sudah merefleksikan semangat yang diperjuangkan PSI.

Dia pun menyadari, Agustus ini sudah harus menentukan sikap terkait arah koalisi untuk Pilkada 2024.

Baca juga: Pilkada Pangandaran 2024, Pasangan Citra dan Ino Diusung PDIP, Jeje Wiradinata Yakin 99,99 Persen

"Ya memang sebaiknya sebelum Kongres kami sudah harus menentukan koalisi dengan siapa," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Farhan menambahkan, Agustus merupakan penentuan arah koalisi partai dan calon yang bakal diusung.

Terelebih, 27-29 Agustus 2024 merupakan tahap pendaftaran pasangan calon ke KPU.

Secara internal NasDem, kata Farhan, pada 25 Agustus akan dimulai Kongres lima tahunan.

Baca juga: Pilkada Pangandaran 2024 Semakin Memanas, PKS Tetap Solid Dukung Eks Kepala Bapenda, Dadang Solihat

"Tapi sengaja dimajukan yang seharusnya November karena menghadapi pilkada maka menjadi Agustus. Kami harap sebelum 24 Agustus kami sudah mendapatkan koalisi. Jadi, kami berkeliling ke semua parpol yang ada di DPRD Kota (Bandung). Mudah-mudahan bisa berkoalisi sebanyak mungkin salahsatunya dengan PSI, karena (PSI) partai yang bisa mengakses kelompok pemilih yang tak terlalu banyak diakses parpol lain. Kami pun ada irisan dengan PSI di dua dapil, yakni dapil 6 (Babakan Ciparay, Bandung Kulon, dan Bojongloa Kidul) dan dapil 7 (Sukasari, Andir, Cicendo, dan Sukajadi)," ujarnya.

Karakter dua dapil tadi sama dan karakter yang dipilihnya pun sama sehingga besar harapan bisa menjadi satu platform bersama untuk dapat berkoalisi.

Pasalnya, kata Farhan, semakin besar koalisi maka semakin sehat dan kuat.

Baca juga: Pilkada Pangandaran 2024, 3.000 Kader PDIP Dikerahkan untuk Menangkan Citra-Ino

"Ya kami dengan PSI banyak kesamaan, termasuk sama-sama yang fokus pada antikorupsi, serta ingin transparan dalam menjalankan pemerintahan dan harus bersama-sama membangun narasi-narasi komunikasi publik yang baik. Apalagi PSI urusan itu jagonya dan kami harus banyak belajar dari mereka," kata Farhan.

Sementara Ketua DPD PSI kota Bandung, Yoel Yosaphat senang atas kunjungan rombongan NasDem Kota Bandung untuk bersilaturahim.

Kata Yoel, mereka sudah sering berhubungan dan membahas banyak hal guna menjalin kolaborasi membangun Bandung dan kemungkinan-kemungkinan bersama ke depannya baik pilkada atau lainnya.

Baca juga: Pilkada Kota Bandung, Forum Batak Kota Bandung Dukung Erwin Jadi Wali Kota

"Secara Kota Bandung sih bahagia dan kami optimis bisa bersama dengan NasDem. Tapi, balik lagi harus melibatkan pusat dan provinsi. Kalau ini berjalan lancar ya bisa bersama tentunya dan memang kami bisa usung wali kota dan wakilnya sehingga dapat bertarung di Pilkada Kota Bandung," katanya

Disinggung sosok calon dari PSI, Yoel menuturkan, pihaknya sudah memberikan surat rekomendasi ke kadernya, yakni Marshall, serta surat tugas ke Yena Iskandar Masoem, dan Arfi Rafnialdi.

"Ya lihat ke depannya saja seperti apa. Sebab, kami masih menunggu informasi dan arahan selanjutnya dari DPP. Namun, tetap kami pun tentu memberikan pandangan, pendapat, dan masukan mengenai kondisi Bandung ke DPP," katanya.[*]