Harga BBM Non Subsidi Kemungkinan Naik Per 1 Agustus 2024, Ini Kata Dirut Pertamina Nicke Widyawati
Harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi kemungkinan naik per 1 Agustus 2024. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati buka suara
TRIBUNPRIANGAN.COM - Harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi kemungkinan naik per 1 Agustus 2024. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati buka suara mengenai penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi seperti Pertamax mulai 1 Agustus 2024.
Nicke menyatakan, penyesuaian harga BBM non subsidi biasa dilakukan setiap bulan. Perseroan pun kerap merilis harga BBM non subsidi, seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, hingga Pertamina Dex pada awal bulan.
"Itu kan sudah biasa kalau non subsidi," kata Nicke di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2024).
Kendati begitu, Nicke mengakui belum menghitung secara rinci mengenai potensi kenaikan BBM kelas tersebut mulai besok. "Belum tahu, kita belum hitung," bebernya.
Di sisi lain, pihaknya masih menunggu arahan pemerintah mengenai pembatasan pembelian BBM bersubsidi melalui revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014.
"Kita tunggu pemerintah. (Kuotanya) belum (ditentukan)," jelas Nicke.
Baca juga: Petani di Pangandaran Gunakan BBG, Alternatif BBM yang Dinilai Mahal
Baca juga: Layanan Motoris BBM Bagi Pemudik akan Tersedia di Tasikmalaya, Ini Lokasinya
Sebelumnya diberitakan, harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi Pertamina seperti Pertamax series dinilai sudah layak untuk dinaikkan.
Hal itu disampaikan Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad.
Menurut dia, sudah lama BUMN tersebut menahan harga Pertamax series, meski tekanan harga minyak dunia tinggi akibat konflik Timur Tengah.
Padahal di sisi lain SPBU swasta sudah beberapa kali menaikkan harga BBM.
Selain itu, kondisi saat ini juga masih berat, termasuk nilai tukar yang berada pada kisaran Rp 16.000 per dollar AS.
"Kurs sudah bergerak sekitar 5 persen, makanya Pertamina layak menaikkan harga BBM non subsidi. Yang penting kenaikan tersebut tidak memberatkan masyarakat," kata Tauhid di Jakarta, Minggu (28/7/2024), seperti dilansir dari Antara.
Dia menambahkan komposisi terbesar dalam menentukan harga BBM adalah harga ICP karena merupakan bahan baku. Jadi kalau harga ICP lebih tinggi dibandingkan nilai tukar maka harga ICP yang dominan menentukan harga BBM tersebut.
"Kalau keduanya bergerak naik (nilai tukar dan ICP), maka mempercepat penyesuaian harga BBM," ujar dia.
Penyesuaian harga terakhir terjadi pada 1 Juni 2024. Berikut ini daftar lengkap harga BBM non subsidi di seluruh Indonesia, sebagaimana dilansir dari laman pertamina.com:
WILAYAH PERTAMAX PERTAMAX TURBO PERTAMAX GREEN 95 DEXLITE PERTAMINA DEX SOLAR NON-SUBSIDI
Prov. Aceh 13.200 14.400 - 14.550 15.100 -
FTZ Sabang 12.100 - - 13.200 - -
Prov. Sumut 13.500 14.750 - 14.900 15.450 -
Prov. Sumbar 13.500 14.750 - 14.900 15.450 -
Prov. Riau 13.800 15.100 - 15.250 15.800 -
Prov. Kepri 13.800 15.100 - 15.250 15.800 -
FTZ Batam 12.600 13.500 - 13.800 14.400 -
Prov. Jambi 13.500 14.750 - 14.900 15.450 -
Prov. Bengkulu 13.800 15.100 - 15.250 15.800 -
Prov. Sumsel 13.500 14.750 - 14.900 15.450 -
Prov. Babel 13.500 14.750 - 14.900 15.450 -
Prov. Lampung 13.500 14.750 - 14.900 15.450 -
Prov. DKI Jakarta 12.950 14.400 13.900 14.550 15.100 -
Prov. Banten 12.950 14.400 - 14.550 15.100 -
Prov. Jawa Barat 12.950 14.400 - 14.550 15.100 -
Prov. Jateng 12.950 14.400 - 14.550 15.100 -
Prov. DI Yogyakarta 12.950 14.400 - 14.550 15.100 -
Prov. Jawa Timur 12.950 14.400 13.900 14.550 15.100 -
Prov. Bali 13.200 14.400 - 14.550 15.100 -
Prov. NTB 13.200 14.400 - 14.550 15.100 -
Prov. NTT 13.200 14.400 - 14.550 15.100 14.450
Prov. Kalbar 13.500 14.750 - 14.900 15.450 -
Prov. Kalteng 13.500 14.750 - 14.900 15.450 -
Prov. Kalsel 13.500 14.750 - 14.900 15.450 -
Prov. Kaltiim 13.500 14.750 - 14.900 15.450 -
Prov. Kal Utara 13.500 14.750 - 14.900 15.450 -
Prov. Sulut 13.500 14.750 - 14.900 15.450 -
Prov. Gorontalo 13.500 14.750 - 14.900 15.450 -
Prov. Sulteng 13.500 14.750 - 14.900 15.450 -
Prov. Sultra 13.500 14.750 - 14.900 15.450 -
Prov. Sulsel 13.500 14.750 - 14.900 15.450 -
Prov. Sulbar 13.500 14.750 - 14.900 15.450 -
Prov. Maluku 13.500 - - 14.900 - -
Prov. Malut 13.500 - - 14.900 - -
Prov. Papua 13.500 14.750 - 14.900 - -
Prov. Papua Barat 13.500 - - 14.900 15.450 -
Prov. Papua Selatan 13.500 - - 14.900 - -
Prov. Papua Pegunungan 13.500 - - 14.900 - -
Prov. Papua Tengah 13.500 - - 14.900 - -
Prov. Papua Barat Daya 13.500 - - 14.900 15.450
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pertamina Buka Suara soal Kemungkinan Harga Pertamax Cs Naik Mulai 1 Agustus", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/07/31/22095421/pertamina-buka-suara-soal-kemungkinan-harga-pertamax-cs-naik-mulai-1-agustus.
harga BBM non subsidi
Pertamax
naik
1 Agustus 2024
Dirut Pertamina
Nicke Widyawati
Dexlite
Pertamina Dex
Pertamax Turbo
Pukul Berapa Gaji Pensiunan PNS Cair 1 Agustus 2025 Nanti? Cek Ini Jadwal Resminya dari PT Taspen |
![]() |
---|
Bulan Agustus 2025 Gaji PNS Naik atau Tidak? Menpan-RB Nyatakan Begini |
![]() |
---|
Tak Ada Kenaikan, Segini Besaran Gaji Pensiunan PNS yang Cair 1 Agustus 2025, Golongan Ini Terbesar! |
![]() |
---|
Gaji Naik atau Tidak? Yuk Intip Besaran Gaji PNS Agustus 2025 Lengkap Golongan I, II, III dan IV |
![]() |
---|
Penjelasan PLN Soal Kabar Kenaikan Tarif Listrik di Bulan Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.