Siswa MPLS Keracunan

Kondisi 5 Siswa Diduga Keracunan yang Dirawat di RSUD Pandega Pangandaran Membaik

Kabid pelayanan kesehatan di RSUD Pandega Pangandaran, Medis dr Liza Octa Ferrostina, mengatakan, kondisi kelima siswa itu berangsur membaik.

Penulis: Padna | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Kompas.com
Ilustrasi keracunan. Kondisi 5 Siswa Diduga Keracunan yang Dirawat di RSUD Pandega Pangandaran Membaik 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Sebanyak lima siswa SMA Negeri 1 Mangunjaya kini sedang dirawat di RSUD Pandega usai diduga mengalami keracunan saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Kabid pelayanan kesehatan di RSUD Pandega Pangandaran, Medis dr Liza Octa Ferrostina, mengatakan, kondisi kelima siswa itu berangsur membaik.

"Jadi, awal keluhannya sama yaitu mual, muntah, diare dan panas," ujar Liza dihubungi Tribun Jabar melalui WhatsApp, Minggu (21/7/2024) malam.

Baca juga: Diduga jadi Korban Bullying saat MPLS, Punggung Siswi SMPN 1 Sindangbarang Cianjur Dipukul

Lima siswa yang dirujuk ke RSUD Pandega Pangandaran mengalami gejala yang sama seperti saat dirawat di Puskesmas.

Selain mereka, terdapat puluhan siswa lainnya yang dirawat di Puskesmas, klinik, dan ada juga yang dirawat di ruangan di SMA Negeri 1 Mangunjaya.

Selain itu, ada juga korban yang harus dirujuk ke rumah sakit di Kota Banjar.

Baca juga: Siswi SMPN 1 Sindangbarang Cianjur Diduga jadi Korban Bullying saat MPLS, Ini Kronologinya

Mereka yang dirujuk, menurut informasi yang diterima, karena kondisi demam tinggi yang tidak kunjung turun.

"Jadi, mereka dehidrasi karena banyak buang air besar dan muntah terus. Jadi harus diinfus rehidrasi sampai cairan tertangani," katanya.

Kini dokter di RSUD Pandega Pangandaran terus berupaya mengobati kelima siswa tersebut sesuai gejala dan keluhannya.

Baca juga: Siswa SMAN 1 Mangunjaya Pangandaran yang Diduga Keracunan Bertambah jadi 79 Orang

"Kondisinya sudah mulai membaik, tapi harus diobservasi dulu. Jadi, belum bisa pulang karena masih dalam pengobatan," ucap Liza.

Menurutnya, jika ada pasien yang mengalami gejala yang sama atau lainnya, maka pihak RSUD Pandega siap untuk melayani 24 jam.

"Kita dari RSUD Pandega Pangandaran siap menerima rujukan 24 jam," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, puluhan siswa mengalami sakit yang diduga keracunan makanan usai mengonsumsi nasi boks saat kegiatan Pramuka di rangkaian MPLS pada Kamis (18/7/) lalu.

Setelah mengonsumsi makanan tersebut, mereka mengaku lemas, panas, pusing dan kerap buang air besar yang akhirnya harus dirawat. [*]

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved