Korban Keracunan Saat MPLS di Pangandaran Bertambah Jadi 66 Siswa, KCD Tunggu Hasil Lab

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan wilayah 13 Provinsi Jawa Barat, Widi Kurniatun mengaku sudah mengetahui kondisi kesehatan puluhan siswa baru di SMA Negeri 1 Mangunjaya yang diduga keracunan makanan.

Dari medis, memang hasil pemeriksaan laboratorium bahwa trombositnya tinggi diatas standar. 

"Artinya, ada bakteri di dalam tubuhnya.Tapi, soal bakteri apa kita harus tes lagi kalau memang mengetahui dari bakteri," ujar Widi kepada sejumlah wartawan di Puskesmas Mangunjaya, Jum'at (19/7/2024) malam.

Keadaan adanya bakteri pada puluhan siswa baru yang sakit ini memang mengakibatkan menjadi demam.

"Tapi, ini hasil laboratorium makanannya belum keluar. Artinya, kita belum bisa pastikan bahwa ini keracunan atau tidak," katanya.

Memang, lanjut Ia, secara medis pihaknya sudah bertanya dan sudah mengetahui kabarnya. "Tapi, sampai saat ini kami masih menunggu hasil laboratorium untuk uji makanan," ucap Widi.

Sementara untuk jumlah siswa baru yang mengalami sakit dan harus ditangani tim medis, sampai Jum'at (19/7) malam itu lebih dari 54 siswa.

"Sampai Jum'at malam ini, sudah 66 siswa yang mengalami sakit dan dirawat di 4 tempat. Jadi sampai sekitar pukul 21.30 WIB itu berjumlah 66 siswa," ujarnya.

Untuk penanganan dari tim medis, pada Jum'at (19/7) jam 10 malam korban diberikan suntikan lagi untuk meredam bakterinya. 

"Nah, itu butuh 12 jam untuk bisa melihat hasil injeksi obat biar lebih cepat. Mudah mudahan dengan medis yang cepat insyaallah 12 jam kemudian bisa lebih baik lagi," ucap Widi.(*)