Siswa SDN Margamulya PascaKeracunan MBG
Belasan Pelajar SDN Margamulya Tasikmalaya Sudah Masuk Sekolah Setelah Keracunan MBG
Pasca keracunan menu MBG, belasan pelajar SDN Margamulya sudah kembali mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM), pada Kamis (23/10/2025)
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: ferri amiril
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Pascakeracunan menu MBG, belasan pelajar SDN Margamulya sudah kembali mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM), pada Kamis (23/10/2025).
Saat dikunjungi Wartawan TribunPriangan.com, tampak pelajar kelas 4, 5, dan 6 SDN Margamulya tengah mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM).
Sedangkan siswa lain dari kelas 2 dan 3 sedang berada di lapangan untuk mengikuti kegiatan olahraga oleh guru PJOK SDN Margamulya.
Namun, dari 13 pelajar yang mengalami keracunan, baru ada 12 orang yang sudah masuk sekolah sejak hari Senin (20/10/2025) sampai hari ini, karena satu siswa kelas 6 belum masuk dan masih menjalani pemulihan.
"Sampai saat ini pelajar yang terdampak keracunan MBG sudah masuk, hanya seorang saja yang belum masuk karena muntaber sehingga anak dirawat empat hari sejak kejadian," ungkap Kepala SDN Margamulya Toto Tohariah ketika ditemui wartawan TribunPriangan.com.
Baca juga: Puluhan Siswa SMP Negeri 1 Lembang Bandung Barat Keracunan MBG, 2 Orang Masih Dirawat di Puskesmas
Menurutnya, siswa kelas 6 tersebut sebenarnya sudah pulang perawatan dari hari Selasa, tapi masih belum masuk karena tengah menjalani masa pemulihan.
"Hari Selasa sudah pulang, tapi Rabu belum masuk sampai sekarang, mungkin masih menjalani masa pemulihan dulu," jelasnya.
Ditanyai soal pengawasan ke depan soal pembagian menu MBG pihaknya bakal melakukan pemeriksaan secara ketat supaya aman ketika dikonsumsi anak didiknya.
"Lebih hati-hati saja dalam menerima MBG, sebagai penerima manfaat serta selektif dan hati-hati dalam membagikan MBG ke anak-anak," jelas Toto.
Bahkan sebelum dibagikan kepada anak-anak, para guru akan memeriksa terlebih dahulu semua menu MBG yang akan dibagikan.
Namun, Toto menyebut pihaknya tidak meminta menu khusus dan tetap mengikuti pembagian sesuai yang disediakan dapur SPPG.
"Memang tidak semua anak yang suka nasi, kadang yang diambil lauk, susu, dan buahnya. Kalau permintaan khusus tidak meminta menu ke pihak MBG," pungkasnya.
Alasannya karena sudah ada pihak MBG yang mengatur kadar gizinya, asalkan semua sesuai gizi dan kalorinya yang akan diberikan ke siswa.
"Kalau kami tetap menerima menu MBG ketika sudah beroperasi kembali. Karena informasi ke pihak sekolah dapur berhenti sementara sejak 20 Oktober sampai 23 Oktober 2025," jelas Toto.
Toto mengimbau kepada semua orang tua murid tetap ikut mengawasi tumbuh kembang anaknya di luar sekolah.
"Kami mengimbau kepada orang tua memberikan pengawasan supaya lebih hati-hati saja," kata Toto. (*)
| Puluhan Siswa SMP Negeri 1 Lembang Bandung Barat Keracunan MBG, 2 Orang Masih Dirawat di Puskesmas |
|
|---|
| 17 Desa dan 5 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya Tercabik Tol Geta, Ini Daftarnya |
|
|---|
| Polda Jabar Benarkan Tangkap Bos Pasir Endang Juta dari Tasikmalaya |
|
|---|
| Bos Pasir Galunggung Tasikmalaya Ditangkap Polda Jabar, Fotonya Beredar |
|
|---|
| Peringatan Hari Santri 2025 Digelar di Depan Masjid Bersejarah Kabupaten Tasikmalaya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.