KCD Bantah Siswa SMAN 1 Mangunjaya Keracunan Saat MPLS, Padahal Pramuka Masuk Rangkaian

KCD Bantah Siswa SMAN 1 Mangunjaya Keracunan Saat MPLS, Padahal Pramuka Masuk Rangkaian

Penulis: Padna | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/padna
50 Siswa MPLS di SMAN 1 Mangunjaya Terdata Alami Keracunan, Orangtua Sempat Panik 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna


TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan wilayah 13 Provinsi Jawa Barat, Widi Kurniatun mengatakan, SMAN 1 Mangunjaya Kabupaten Pangandaran memang dibawah pengawasannya.

Artinya, sudah mengetahui puluhan siswa baru yang mengalami sakit secara masal diduga akibat keracunan makanan.

Peristiwa tersebut bermula terjadi ketika para siswa mengikuti kegiatan Pramuka rangkaian MPLS pada Kamis (18/7/2024).

Widi menegaskan, dari informasi pihak sekolah bahwa kegiatan hari Kamis (18/7) dan Jum'at (19/7) itu bukan kegiatan MPLS.

"Itu bukan MPLS tapi kegiatan kepramukaan yang dilaksanakan 2 hari mulai hari Kamis (18/7) dan Jum'at (19/7) sejak jam 7 pagi sampai jam 4 sore," ujar Widi kepada sejumlah wartawan di depan Puskesmas Mangunjaya, Jum'at (19/7/2024) malam.

Dan kegiatan kepramukaan itu, mereka (para siswa) tidak menginap di sekolah. Artinya, dua hari itu mereka pulang ke rumahnya.

Baca juga: BREAKING NEWS! Puluhan Siswa MPLS SMAN 1 Mangunjaya Keracunan, Alami Mual dan Pusing

BREAKING NEWS! Puluhan Siswa MPLS SMAN 1 Mangunjaya Keracunan, Alami Mual dan Pusing
BREAKING NEWS! Puluhan Siswa MPLS SMAN 1 Mangunjaya Keracunan, Alami Mual dan Pusing (tribunpriangan.com/padna)

Kemudian siswa baru yang ikut kegiatan Pramuka, setiap jam 12 siang dikasih makan siang. "Nah, Jum'at (19/7) pagi katanya sebagian siswa ada yang terasa sakit," ucapnya.

Meskipun demikian, langkah selanjutnya KCD akan tetap memantau untuk berupaya dan berkolaborasi dengan tim medis dalam melakukan tindakan - tindakan yang memang cepat memulihkan kondisi siswa.

"Mudah-mudahan tidak ada lagi, penambahan siswa yang terkena sakit," kata Widi.

Namun, untuk penyebab sakit yang dirasakan para siswa pihaknya belum mengetahui dan belum bisa memastikan. "Saya katakan belum akibat keracunan makanan. Kita tunggu hasil medisnya," ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved