Pilkada Kabupaten Bandung 2024

Pilkada Kabupaten Bandung 2024, Komentar Pengamat Ali Syakieb Diusung jadi Pasangan Dadang Supriatna

Dadang Supriatna adalah Bupati Bandung periode 2020-2025, yang kini maju kembali di Pilkada Kabupaten Bandung 2024.

Tribun Jabar/Cikwan
Ali Syakieb - Pilkada Kabupaten Bandung 2024, Komentar Pengamat Ali Syakieb Diusung jadi Pasangan Dadang Supriatna 

Pilkada Kabupaten Bandung 2024, Komentar Pengamat Ali Syakieb Diusung jadi Pasangan Dadang Supriatna

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Partai Gerindra mengusung artis Ali Syakieb sebagai pendamping Dadang Supriatna untuk menjadi bakal calon Wakil Bupati Bandung di Pilkada 2024.

Dadang Supriatna adalah Bupati Bandung periode 2020-2025, yang kini maju kembali di Pilkada Kabupaten Bandung 2024.

Dadang yang merupakan petahana, diusung oleh koalisi Bedas dari Partai Gerindra, Nasdem, PKB, Demokrat, dan PAN.

Menanggapi pengusungan Ali sebagai pendamping Dadang Supriatna, Direktur Jamparing Institut Dadang Risdal Aziz menilai, pengusungan Ali Syakieb menjadi bacawabup DS berdasarkan berbagai faktor, salah satunya adalah mencari profil yang setingkat dengan calon lawan yaitu Sahrul Gunawan.

"Faktor utama bahwa koalisi Bedas membutuhkan profil yang dianggap sepadan dan setingkat popularitas dengan calon lawan yaitu Sahrul, yang dulunya mantan artis yang memang sudah banyak dikenal dan memiliki popularitas yang tinggi di Kabupaten Bandung," ujar Risdal kepada Tribunjabar.id pada Selasa (16/7/2024).

Namun Risdal melihat dari segi wawasan dan pengetahuan di Kabupaten Bandung, Ali masih diragukan dan terbilang belum "matang" untuk bersaing dengan Sahrul.

Terlebih jika berbicara tentang wawasan dan pengetetahuan geografi dan topografi di Kabupaten Bandung.

"Pengusungan Ali ini dari sisi yang lain agak sedikit meragukannya. Yang pertama Ali bukan orang yang lama berkecimpung di Kabupaten Bandung. Sehingga tingkat pengetahuan, tingkat wawansan geografi dan topografi, serta berbagai sisi potensi, masih diragukan," katanya.

Selain kalah dari segi pengetahuan, Risdal mengklaim bahwa popularitas Ali tidak seimbang dibandingkan Sahrul.

Menurut Risdal, Sahrul memiliki keuntungan dari posisi yang yang terdahulu saat menjadi Wakil Bupati Bandung.

"Secara apple to apple, ini belum bisa sama dalam strata yang sama. Karena kita ketahui sebelum menjadi Wakil Bupati, Sahrul sudah beberapa kali terjun di dunia politik dan tidak bisa dipungkiri popularitas beliau di Kabupaten Bandung tinggi," ucapnya.

"Dan ada posisi keuntungan dari posisi Sahrul saat menjadi wakil bupati yang dalam kasus 'diamputasi' kegiatannya oleh bupati. Ini mendapatkan perhatian dan empati dari masyarakat Kabupaten Bandung," tambahnya.

Oleh karena itu, Risdal menanggap bahwa pengusungan Ali sebagai pendamping Kang DS hanyalah sebagai cek ombak atau tes pasar di Kabupaten Bandung untuk Pilkada 2024.

"Dari segi pengalaman politik, Ali belum lama terjun di dunia politik. Jadi saya menganggap hal ini bagian dari startegi Kang DS untuk mengamankan elektabilitasnya melalui popularitas. Jadi Ali bagi saya adalah ini menjadi sosok pelengkap bagi Kang DS di kontestasi Pilkada dari segi popularitas," ucapnya.

Dirinya tak memungkiri bahwa perubahan dalam pengusungan bakal calon untuk Pilkada 2024 masih bisa berpotensi berubah.

Pasalnya pendaftaran pasangan calon akan dilakukan pada akhir Agustus 2024.

"Politik itu sangat dinamis, karena yang hari ini di koalisi Bedas itu baru adanya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) belum tentang Memorandum of Agreement (MoA). Jadi kemungkinan Ali nanti dilanjut atau berubah jelang pendaftaran itu masih bisa terjadi," ujarnya.

Namun di sisi lain, Risdal mengungkapkan, adanya kekurangan dan kelebihan dari Ali yang apabila jadi dipasangkan dengan DS sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung, maka bisa mendongkrak suara di Pilkada 2024.

"Jadi di sini sangat diperlukan usaha dan kerja keras lagi dari Ali untuk lebih biasa memperkenalkan dari sosok pribadi dan dari sosok kapasistas bahwa dia layak dan cocok untuk menjadi pendamping dari Kang DS, yang mana dia memiliki mobilitas yang tinggi ya menjadi sosok pemimpin," katanya. [*]

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved