Puasa Asyura 2024

Mengerjakan Puasa Asyura namun Tidak Dibarengi Tasua, Bagaimana Hukumnya? Ini Penjelasan Buya Yahya

Mengerjakan Puasa Asyura namun Tidak Dibarengi Tasua, Bagaimana Hukumnya? Ini Penjelasan Buya Yahya

Kompas.com
Ilustrasi puasa. Puasa Arafah dan Asyura: Perbedaan, Ganjaran, dan Sejarah 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Memasuki bulan Muharram, umat muslim secara keseluruhan ditekankan untuk terus beramal saleh sebanyak-banyaknya, salah satunya dengan berpuasa.

Hal ini berkaitan dengan anjuran Rasulullah SAW kepada umat muslim untuk mengerjakan amalan baik ketika memasuki awal Tahun Baru Islam pada bulan Muharram, salah satunya adalah puasa di bulan Muharram.

Salah satunya adalah mengerjakan puasa sunnah Asyura.

Baca juga: 4 Keutamaan Puasa Tasu’a dan Puasa Asyura, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Artinya

Puasa Asyura berasal dari kata asyrah dalam bahasa Arab, yang artinya sepuluh.

Sebelum menjalankan ibadah puasa tersebut, dianjurkan memulai dengan puasa Tasua pada 9 Muharram.

Hari Asyura sendiri merupakan salah satu hari yang dimuliakan dalam Islam.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shalallahu'alaihi' wa Sallam bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163).
Namun diharapkan Puasa Asyura juga dapat meringankan dosa besar.

Baca juga: Asal Usul Puasa Asyura Menjadi Amalan Sunnah yang Ditekankan untuk Dikerjakan Umat Muslim

Jika tidak, amalan tersebut bisa meninggikan derajat seseorang. (Syarh Shahih Muslim, 8: 46).

Puasa Asyura sendiri merupakan puasa yang amalan sunnah yang sangat ditekankan, atau dengan kata lain hukumnya sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dianjurkan.

Kata Imam Nawawi rahimahullah, adapun maksud pengampunan dosa dalam hadist di atas adalah dosa kecil sebagaimana beliau menerangkan masalah pengampunan dosa ini dalam pembahasan wudhu.

Tak hanya itu, puasa pada bulan Muharram sendiri merupakan puasa yang utama setelah puasa pada bulan Ramadhan.

Bahkan, puasa Muharram merupakan puasa sunah yang utama dari puasa pada bulan Sya'ban seperti yang kerap dikerjakan oleh Rasulullah SAW.

Baca juga: One Day One Hadits 11 Juli 2024: Meski Sedang Puasa Wajib atau Sunah Harus Memenuhi Undangan Walimah

Sebab, bulan Muharram merupakan bulan Allah dan bulan yang mulia.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved