Puasa Asyura 2024

Asal Usul Puasa Asyura Menjadi Amalan Sunnah yang Ditekankan untuk Dikerjakan Umat Muslim

Asal Usul Puasa Asyura Menjadi Amalan Sunnah yang Ditekankan untuk Dikerjakan Umat Muslim

TribunNews.com
Ilustrasi Berpuasa di Bulan Muharram 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Tinggal menghitung hari, umat muslim akan masuk dalam hari ke 15 bulan Muharram 1446 H.

Adapun, umat muslim secara keseluruhan ditekankan untuk terus beramal saleh, sebanyak-banyaknya, salah satunya dengan berpuasa.

Hal ini berkaitan dengan anjuran Rasulullah SAW kepada umat muslim untuk mengerjakan amalan baik ketika memasuki awal Tahun Baru Islam pada bulan Muharram, salah satunya adalah puasa di bulan Muharram.

Baca juga: 3 Hari Lagi Puasa Tasua dan Asyura Bulan Muharram, Simak Ini Niat yang Harus Dibaca

Salah satunya adalah mengerjakan puasa sunnah Asyura.

Puasa Asyura berasal dari kata asyrah dalam bahasa Arab, yang artinya sepuluh.

Sebelum menjalankan ibadah puasa tersebut, dianjurkan memulai dengan puasa Tasua pada 9 Muharram.

Hari Asyura sendiri merupakan salah satu hari yang dimuliakan dalam Islam.

Salah satunya adalah mengerjakan puasa sunnah Asyura.

Puasa Asyura berasal dari kata asyrah dalam bahasa Arab, yang artinya sepuluh.

Sebelum menjalankan ibadah puasa tersebut, dianjurkan memulai dengan puasa Tasua pada 9 Muharram.

Baca juga: Jadwal Lengkap Puasa Sunnah Tasua-Asyura, Ayyamul Bidh hingga Senin-Kamis di Bulan Muharam 1446 H

Unutuk diketahui, puasa Tasua adalah salah satu puasa sunnah yang dilaksanakan oleh umat Islam pada tanggal 9 Muharram dalam kalender Hijriah.

Tanggal ini jatuh pada hari sebelum hari Asyura (10 Muharram).

Dimana umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa sehari sebelum hari Asyura adalah sebagai pembeda dengan kaum Yahudi yang juga berpuasa pada hari Asyura.

Baca juga: Persiapan Bacaan Niat Puasa Tasu’a dan Puasa Asyura Lengkap dengan Latin dan Artinya

Pada tanggal 10 Muharram, umat Yahudi melakukan puasa sunnah sebagai bentuk peringatan tentang kemenangan Nabi Musa yang telah diselamatkan dari kejaran Fir'aun dan bala tentaranya.

Agar tidak menyerupai kebiasaan orang Yahudi, maka Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk puasa sehari sebelumnya, yaitu puasa Tasua.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved