Longsor Tambang Emas

23 Orang Meninggal Terkubur Longsor Tambang Emas Suwawa di Gorontalo, Evakuasi Terkendala Medan

Sebanyak 23 orang meninggal dunia terkubur longsor Tambang Emas Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, tim SAR kesulitan mengevakuasi

Editor: Machmud Mubarok
TribunGorontalo.com
Sebanyak 23 orang meninggal dunia terkubur longsor Tambang Emas Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo pada Minggu (7/7/2024) dini hari. 

Laporan Wartawan TribunGorontalo.com, Husnul Puhi

TRIBUNPRIANGAN.COM - Sebanyak 23 orang meninggal dunia terkubur longsor Tambang Emas Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo pada Minggu (7/7/2024) dini hari.

Data dihimpun tribungorontalo.com pada  Selasa (9/7/2024) malam, jumlah korban 23 orang meninggal dunia,  33 orang dalam pencarian, 81 penambang dievakuasi selamat

Kepala Basarnas RI, Kusworo mengatakan, bahwa hingga saat ini pihaknya telah berhasil melakukan evakuasi terhadap korban yang tertimpa longsor di Tambang Emas Suwawa. 

"Tadi kami berhasil mengevakuasi sebanyak 12 korban jiwa menggunakan helikopter," ungkap Kusworo saat meninjau lokasi Helipad, Selasa (9/7/2024) sore hari. 

Proses evakuasi di lokasi tambang Suwawa mengalami berbagai kendala, termasuk kondisi medan yang sulit dan cuaca yang tidak menentu. 

Meskipun demikian, tim SAR yang terdiri dari berbagai instansi tetap bekerja keras untuk menemukan korban yang masih tertimbun.

Operasi pencarian akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban ditemukan. Tim SAR mengharapkan doa dan dukungan dari seluruh masyarakat dalam upaya penyelamatan ini. 

Baca juga: 7 Titik Bencana dari Banjir hingga Longsor Terjadi di Tasikmalaya, Kecamatan Mangkubumi Terparah

Baca juga: Satu Kampung Terisolasi Karena Tanah Longsor, Tagana Kabupaten Tasikmalaya Salurkan Bantuan

Banyak penambang emas di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo turun gunung saat terjadi longsor

Angki, warga Desa Desa Tulabolo Timur mengatakan ada banyak penambang yang turun gunung saat terjadi longsor.

"Saat terjadi longsor itu memang banyak yang turun pak, ada mungkin ribuan orang," ungkap Angki, di Jembatan Monu menuju lokasi tambang pada Selasa (9/7/2024) sore

Angki mengatakan longsornya tambang Suwawa terjadi pada pada Minggu 7 Juli 2024 pukul 03.00 dini hari. Penambang sudah mulai turun dari lokasi tambang pada pukul 06.30 Wita

"Mereka turun semua, banyak sekali orang. Saya yang membantu mereka menyeberang di Jembatan Monu," jelasnya

Turunnya para penambang itu berlangsung sekitar 24 jam, mereka turun berkelompok

"Pokoknya di Minggu pagi itu membeludak, banyak yang turun, pagi ada, siang penambang turun ada lagi, sore ada sampai subuh hari senin juga masih banyak yang turun," ungkapnya

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved