Pilkada Majalengka 2024

Pilkada Majalengka 2024 Memanas, DPP Gerindra Tak Restui Koalisi dengan PDIP, Karna: Bisa Sendiri

Koalisi DPC Partai Gerindra Kabupaten Majalengka dan DPC PDIP Kabupaten Majalengka di Pilkada Serentak 2024 terancam batal.

Editor: Machmud Mubarok
Tribun Cirebon/Ahmad Imam Baehaqi
Ketua DPC PDIP Kabupaten Majalengka, Karna Sobahi, saat menunjukkan surat tugas dari yang diterimanya dari DPP PDIP untuk menjadi Cabup Majalengka di Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Majalengka, Jalan Pemuda, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Rabu (12/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM,  MAJALENGKA  - Pilkada Majalengka 2024 memanas, DPP Gerindra tak merestuai Koalisi dengan PDIP.

Koalisi DPC Partai Gerindra Kabupaten Majalengka dan DPC PDIP Kabupaten Majalengka di Pilkada Serentak 2024 pun terancam batal.

Padahal, belum lama ini kedua partai tersebut sempat mengumumkan kesepakatannya untuk membangun koalisi dalam Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Majalengka.

Penasihat DPC Partai Gerindra Kabupaten Majalengka, A Irwan Bola, mengakui, rencana koalisi dengan PDIP di Pilkada Majalengka tak direstui DPP Partai Gerindra.

Menurut dia, alasan tak direstuinya rencana koalisi tersebut, karena PDIP bukan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Pilpres 2024.

"Belum ada restu dari DPP, sehingga Partai Gerindra mundur dari rencana koalisi dengan PDIP," kata Irwan Bola kepada Tribuncirebon.com, Jumat (5/7/2024).

Baca juga: Pilkada Majalengka 2024, Heboh Isu Gerindra Merapat ke Golkar, Ketua DPC PDIP Angkat Suara

Baca juga: 5 Nama Internal PDIP Berpeluang Dampingi Karna Sobahi di Pilkada Majalengka 2024, Sosok Ini Terkuat

Ia mengatakan, DPP Partai Gerindra juga menyarankan agar DPC Partai Gerindra Kabupaten Majalengka membangun koalisi dengan partai politik yang tergabung di KIM dalam pilkada.

"Dari DPP menyarankan agar mengutamakan partai politik di KIM untuk berkoalisi pada Pilkada Serentak 2024," ujar Irwan Bola.

Sebelumnya Ketua DPC PDIP Kabupaten Majalengka, Karna Sobahi, tampak merespons secara santai mengenai hal tersebut, dan tidak merasa ditinggalkan Partai Gerindra.

Pihaknya memaklumi apabila sejumlah partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Pilpres 2024 akan berlanjut hingga momentum Pilkada Serentak 2024.

"Sepertinya koalisi Gerindra dan Golkar yang tergabung dalam KIM akan linier juga di pilkada," ujar Karna Sobahi saat dihubungi melalui pesan singkatnya, Rabu (3/7/2024).

Ia mengatakan, sebenarnya Partai Gerindra yang meminta untuk berkoalisi dengan PDIP pada Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Majalengka.

Pasalnya, Partai Gerindra hanya mendapatkan lima kursi DPRD Kabupaten Majalengka, sehingga harus berkoalisi dengan partai politik lain apabila ingin mengusung calon di pilkada.

Sementara PDIP berhasil mempertahankan perolehan 15 kursi dari total 50 kursi DPRD Kabupaten Majalengka pada momen Pileg 2024.

"PDIP tanpa berkoalisi juga bisa mengusung sendiri, karena sudah mempunyai 15 kursi, terserah Gerindra maunya seperti apa," kata Karna Sobahi.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved