Tahun Baru Islam

Ada Anjuran Berpuasa yang Shahih di Bulan Muharam, Ini Dalil yang Diterangkan Ust Khalid Basalamah

Ada Anjuran Berpuasa yang Shahih di Bulan Muharram, Ini Landasan Dalilnya Diterangkan Ust. Khalid Basalamah

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Youtube
Ada Anjuran Berpuasa yang Shahih di Bulan Muharram, Ini Landasan Dalilnya Diterangkan Ust. Khalid Basalamah 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Sebentar lagi akan membawa kita masuk ke bulan istimewa yakni Muharram.

Muhharam sendiri merupakan kalender hijriah dalam islam yang dianggap istimewa dari ke 11 bulan lainnya.

Kalender hijriyah berbeda dengan kalender masehi yang dipakai masa kini.

Penanggalan 1 pada kalender Masehi didasarkan pada kelahiran Nabi Isa as.

Baca juga: Puncak Puasa Asyura Sebagai Penghapus Dosa, Ini Pelafalan Niatnya Jangan Sampai Lupa

Sementara untuk penanggalan 1 pada kalender Hijriah didasarkan pada hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah.

Umat Islam akan segera memasuki tahun baru dalam penanggalan kalender hijriyah.

Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriyah, insya Allah akan datang bertepatan di tanggal 7 Juli 2024.

Dalam pergantian tahun hijriah tersebut, umat Islam ditekankan unutk mengerjakan ibadah sebanyak-banyaknya, salah satunya dengan cara berpuasa.

Baca juga: Kapan Pelaksanaan Puasa Tasua dan Asyura? Segera Simak, Berikut Jadwal dan Bacaan Niat Puasa

Di bulan Juli 2024 yang bertepatan Dzulhijjah 1445 H dan Muharram 1446 H terdapat beberapa amalan puasa sunnah yang dapat muslim kerjakan.

Di awal bulan ini sebaiknya muslim mencatat dan mempersiapkan diri untuk menjalankan puasa Juli 2024.

Puasa yang tak boleh dilewatkan pada Juli 2024 adalah puasa Muharram.

Puasa sunnah ini disebut Rasulullah SAW sebagai puasa utama setelah Ramadhan.

Dalil Sahih Puasa Bulan Muharram Ust. Khalid Basalamah

Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menerangkan anjuran puasa di bulan Muharram bagi umat Islam.

Baca juga: Masuk Bulan Muharram, Ini Jadwal Lengkap Puasa Sunnah Tasua-Asyura, Ayyamul Bidh hingga Senin Kamis

Disampaikan Ustadz Khalid Basalamah, amalan utama yang ditunaikan di bulan pertama kalender Hijriyah adalah puasa sunnah.

Ustadz Khalid Basalamah mengatakan ada dua puasa sunnah khusus yang hanya ada di bulan Muharram yakni Puasa Tasua dan Asyura.

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan tanggal 9 dan 10 Muharram ada sunnahnya kaum muslim berpuasa dua hari.

Baca juga: Doa Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H/2024, Dijauhkan dari Godaan dan Nafsu

"Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW perintahkan kita berpuasa di Hari Tasu'a dan Asyura, dikerjakan satu bulan setelah bulan Zulhijah," jelas Ustadz Khalid Basalamah dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Syiarku Islam.

Tasua berasal dari Bahasa Arab yaitu tis'a yang artinya sembilan, sementara asyura berasal dari 'asyara yang artinya sepuluh.

Landasan hadits puasa Asyura yakni ada seorang sahabat datang kepada Nabi SAW tepatnya pada 10 Muharram selepas sholat Dhuha dan berkata orang-orang Yahudi sedang berpuasa.

Nabi Muhammad pun berusaha mencari tahu melalui sahabat-sahabatnya yang bertanya kepada kaum Yahudi.

Baca juga: 25 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H, Penuh Doa dan Menyentuh Hati

"Ternyata kaum Yahudi puasa di 10 Muharram adalah hari dimana Allah selamatkan Nabi Musa As dari kejaran Fir'aun, mereka puasa sebagai tanda syukur kepada Allah," papar Ustadz Khalid Basalamah.

Mengetahui hal itu, lantas Rasulullah SAW merasa umat Islam lebih berhak atas Nabi Musa AS, maka diperintahkan untuk puasa di 10 Muharram.

Fadhilah Puasa Asyura di 10 Muharram seperti halnya disebutkan dalam hadits riwayat Muslim, adalah dapat menghapus dosa di 365 hari telah lewat atau setahun yang lalu.

Makna puasa di Hari Tasu'a pada 9 Muharram, tak lain agar umat muslim berbeda atau menyelisihi kebiasaan kaum Yahudi yang juga berpuasa pada hari Asyura 10 Muharram. Hal ini menjadi pelengkap puasa Asyura.

Baca juga: 1 Muharram 2024, Doa Awal Tahun dan Akhir Tahun Ini Lengkap dengan Latin dan Artinya

"Kenapa harus tanggal 9 juga puasa di Hari Tasu'a, agar kita tidak sama dengan Yahudi, Nabi SAW pun bersabda jika saya hidup tahun depan maka akan saya partner kan puasa tanggal 10 dengan 9 agar tidak sama dengan Yahudi," urainya.

Ustadz Khalid Basalamah pun mengimbau jangan menunda-nunda amal shaleh selagi masih bisa dikerjakan dan sampai pada ajal menjemput.

"Kita tidak tahu sampai mana peluang untuk beramal shaleh, berubah jadi yang lebih baik dan shaleh adalah prestasi, tetap dalam keterpurukan adalah kesalahan fatal, maksimal dalam ibadah dan harus kita sendiri yang berubah," tukas Ustadz Khalid Basalamah.

Selain puasa Tasu’a dan Asyura, pada Juli 2024 juga bisa mengamalkan puasa sunnah lainnya sebagaimana dilakukan pada bulan lain seperti puasa Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh.

Sebagai pengingat, berikut jadwal puasa Muharram Tasu’a, Asyura, Senin-Kamis, dan Ayyamul Bidh di bulan Juli 2024. Jadwal puasa sunnah ini disusun berdasarkan kalender Hijriyah yang dikeluarkan Kementerian Agama (kemenag) Republik Indonesia.

Baca juga: 15 Link Twiboon Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H, Rayakan Sukacita Masa Baru yang Semakin Baik

Jadwal Puasa 10 Hari Pertama Muharram Termasuk Tasu’a dan Asyura

  • Ahad, 7 Juli 2024 M/1 Muharram 1446 H
  • Senin, 8 Juli 2024 M/2 Muharram 1446 H
  • Selasa, 9 Juli 2024 M/3 Muharram 1446 H
  • Rabu, 10 Juli 2024 M/4 Muharram 1446 H
  • Kamis, 11 Juli 2024 M/5 Muharram 1446 H
  • Jumat, 12 Juli 2024 M/6 Muharram 1446 H
  • Sabtu, 13 Juli 2024 M/7 Muharram 1446 H
  • Ahad, 14 Juli 2024 M/8 Muharram 1446 H
  • Senin, 15 Juli 2024 M/9 Muharram 1446 H (hari Tasu’a)
  • Selasa, 16 Juli 2024 M/10 Muharram 1446 H (hari Asyura)

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2024

  • Jumat, 19 Juli 2024 M/13 Muharram 1446 H
  • Sabtu, 20 Juli 2024 M/14 Muharram 1446 H
  • Ahad, 21 Juli 2024 M/15 Muharram 1446 H

Jadwal Puasa Senin-Kamis Juli 2024

  • Senin, 1 Juli 2024 M/24 Dzulhijjah 1445 H
  • Kamis, 4 Juli 2024 M/27 Dzulhijjah 1445 H
  • Senin, 8 Juli 2024 M/2 Muharram 1446 H
  • Kamis, 11 Juli 2024 M/5 Muharram 1446 H
  • Senin, 15 Juli 2024 M/9 Muharram 1446 H
  • Kamis, 18 Juli 2024 M/12 Muharram 1446 H
  • Senin, 22 Juli 2024 M/16 Muharram 1446 H
  • Kamis, 25 Juli 2024 M//19 Muharram 1446 H
  • Senin, 29 Juli 2024 M/23 Muharram 1446 H. 

Niat Puasa Tasu'a dan Asyura

Niat cukup dalam hati, bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat berikut niat Puasa Tasu'a dan Asyura:

  • Niat Puasa Tasu'a

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada'i sunnatit taasuu'aa sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa Tasu'a, sunah karena Allah Ta’ala

نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa

Artinya: Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala

Tata Cara Puasa Tasu'a dan Asyura

Tata cara Puasa Asyura sama dengan tata cara puasa lainnya secara umum, di antaranya:

1. Niat

Jangan lupa berpuasa Tasu'a dan Asyura didasari dengan niat terlebih dahulu.

2. Makan sahur

Disunnahkan makan sahur sebelum terbit fajar.

Namun, tidak makan sahur pun (misalnya terlambat bangun) tidak apa-apa jika kuat, dalam artian puasa tetap sah.

3. Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa

Saat berpuasa, hendaknya senantiasa untuk menahan diri dari makan, minum serta hal lain yang dapat membatalkan puasa, sejak terbit fajar hingga tenggelamnya matahari, atau waktu Maghrib.

4. Berbuka puasa

Disunnahkan menyegerakan berbuka puasa ketika matahari terbenam, yakni bersamaan dengan masuknya waktu Maghrib.

Baca artikel serupa di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved