TWA Pangandaran Kumuh tak Terawat, KSDA: Pembangunan Selalu tak Terealisasi
Kepala Resort KSDA Pangandaran, Kusnadi mengatakan, pengelolaan TWA ada di perusahaan umum (Perum) perhutani.
Penulis: Padna | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Taman wisata alam (TWA) Pangandaran merupakan tempat wisata yang kerap dijadikan destinasi wisata wisatawan dari berbagai daerah.
TWA Pangandaran menjadi tujuan utama bagi wisatawan setelah Pantai Barat atau Pantai Timur Pangandaran.
Namun sekian lama ini, kawasan TWA Pangandaran terlihat kumuh dan tidak terawat.
Terutama fasilitas umum bagian depan yang menjadi mukanya TWA Pangandaran.
Baca juga: Pilkada Pangandaran 2024, Ujang Endin Persilakan Warga Pilih Calon Bupati Sesuai Hati Nurani
Kepala Resort KSDA Pangandaran, Kusnadi mengatakan, pengelolaan TWA ada di perusahaan umum (Perum) perhutani.
"Di sini (TWA), ada pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) yaitu Perum perhutani," ujar Kusnadi kepada Tribun Jabar di TWA Pangandaran belum lama ini.
Menurut Kusnadi, pemegang IPPKH sudah memiliki Rencana kinerja Tahunan (RKT) yang tertera, salah satunya adalah membangun fasilitas di TWA.
Baca juga: 9 Desa dan 1 Kecamatan di Kabupaten Pangandaran Terbungkus Tol Getaci, Mana Saja Desanya?
"KSDA tinggal mengusung saja. Kalau pembangunan-pembangunan yang lebih berhak itu Perum perhutani," katanya.
"Tapi, sampai sekarang belum ada. Kami juga mengusulkan tiap tahun, tapi seperti perawatan pagar dan sebagainya belum terealisasi," ucap Kusnadi.
Dia menyoroti belum terealisasinya pembangunan fasilitas di TWA Pangandaran yang dinilai tidak adaknya anggaran
"Kalau Perum perhutani, itu di RKT juga sudah ada tertera. IPPKH-nya juga Perum perhutani," ungkap dia.
"Sebetulnya kalau BKSDA, mau itu ada pengunjung ataupun tidak, itu tidak ada kerugian. Karena, kita fokusnya di konservasi," ujarnya. [*]
Anggota Komisi V DPRD Jabar Aten Munajat Minta Nama Baik SMAN 6 Garut Dipulihkan |
![]() |
---|
Pembangunan Sekolah Rakyat di Ciamis Tunggu Sertifikat Lahan Rampung |
![]() |
---|
Pantau Proyek Jalan Hingga Cek Drainase, Viman Inginkan Program Prioritas Bisa Dirasakan Masyarakat |
![]() |
---|
Update Pembangunan Jembatan Sodongkopo di Cijulang Pangandaran, Baru 30 Persen |
![]() |
---|
Ambruk Sejak 2018, Jembatan Penghubung 2 Desa di Tasikmalaya Tak Diperbaiki, Warga Pakai Rakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.