Keracunan Makanan di Sukabumi
UPDATE Keracunan Massal di Sukabumi, Korban Jadi 136 Orang, Seorang Meninggal
Kepala Tim Kerja Surveilans Imuniasasi dan Penanggulangan Krisis Kesehatan Dinkes Kabupaten Sukabumi, Tatang Sutarman katakan 136 orang korban dirawat
Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin
TRIBUNPRIANGAN.COM, SUKABUMI - Jumlah korban keracunan makanan yang dialami warga dua kecamatan yakni Kecamatan Curugkembar dan Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terus bertambah.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi mencatat jumlah korban menjadi 136 orang, Rabu (12/6/2024).
Baca juga: BREAKING NEWS, 43 Warga di Sukabumi Diduga Keracunan Makanan, Seorang Anak Meninggal Dunia
Kepala Tim Kerja Surveilans, Imuniasasi dan Penanggulangan Krisis Kesehatan Dinkes Kabupaten Sukabumi, Tatang Sutarman, mengatakan, 136 orang korban itu ada yang dirawat di Puskesmas Sagaranten, RSUD Sagaranten, RSU Jampangkulon dan RSUD R Syamsudin SH (Bunut) Kota Sukabumi.
"Update data hari ini per pukul 08.00, ditangani di Puskesmas Sagaranten 91 orang, 34 orang korban masih dirawat dan 57 orang sudah pulang, dirawat di RSUD Sagaranten itu 43 orang," ujar Tatang kepada Tribun, Rabu (12/6/2024).
Pasien yang dirawat di RSUD Sagaranten sendiri 19 orang diantaranya merupakan warga Curugkembar, di sana saat ini terdapat 38 orang masih dirawat termasuk 19 orang korban asal Curugkembar.
Diketahui, satu diantaranya yakni Nasyifa bocah 9 tahun asal Curugkembar meninggal dunia, Selasa (11/6/2024) kemarin.
Sedangkan yang dirawat di RSU Jampangkulon berjumlah satu orang dan di RSUD R Syamsudin SH satu orang.
Baca juga: Bocah di Sukabumi Meninggal Diduga Keracunan Makanan, Begini Kondisi Puluhan Korban Lain
Diketahui dalam kasus keracunan massal ini telah diamanakan sejumlah makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan.
Dinas Kesehatan saat ini masih menunggu hasil lab makanan yang diamanakan, makanan itu diantaranya ada nasi merah, buncis, mie dan daging ayam.
Ratusan warga itu diduga keracunan usai menyantal hidangan di acara resepsi pernikahan di wilayah Kecamatan Sagaranten pada Minggu (9/6/2024) lalu.
"Sampel makanan sudah dikirim ke Laboratorium Labkesda Provinsi, biasanya butuh waktu 10 hari untuk menunggu hasil," ucap Tatang Sutarman.
Baca juga: Detik-detik 4 Korban Keracunan Gas di PT Kahatex Sumedang Dibawa ke RSKK, Begini Kondisinya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Puluhan-korban-diduga-keracunan-makanan-di-Sukabumi-1.jpg)