Warga Sukahurip Ciamis Keluhkan Lubang Galian Kabel Optik yang Berceceran 

warga Dusun Ciparakan, RT 09/04, Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis mengeluhkan aktivitas pekerjaan galian kabel optik

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Machmud Mubarok
TribunPriangan.com/Ai Sani Nuraini
Warga Dusun Ciparakan, RT 09/04, Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, mengeluhkan aktivitas pekerjaan galian kabel optik milik salah satu operator telekomunikasi.  

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Baehaki Efendi, warga Dusun Ciparakan, RT 09/04, Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, mengeluhkan aktivitas pekerjaan galian kabel optik milik salah satu operator telekomunikasi. 

Dia menilai, kontraktor proyek tidak mampu menjaga tanah hasil galian yang berceceran ke jalan dan bahu jalan, sehingga mengganggu kenyamanan dan keamanan lalu lintas.

Keluhan tersebut berubah menjadi kekesalan yang semakin memuncak ketika lubang galian dibiarkan terbuka di depan halaman rumah milik Baehaki Efendi.

"Saya merasa kesal, tanpa pemberitahuan, tanpa permisi, tanpa izin, tiba-tiba di depan rumah saya ada galian tanah. Terlebih saya punya anak kecil, khawatir anak saat bermain malah terperosok," keluh Baehaki saat dihubungi melalui WhatsApp, Jumat (31/5/2024).

Baca juga: Cegah Bencana, Penambangan Ilegal di Garut Termasuk Galian Batu Akik Ditutup Satgas Gabungan

Baca juga: Warga Sempat Ingatkan 3 Pekerja Proyek TPT di Pangandaran untuk Buat Galian Sebelum Tembok Jadi

Ia berharap adanya iktikad baik dari pihak pemborong proyek untuk menyelesaikan permasalahan ini. 

Selain itu, Baehaki juga meminta Dinas atau Instansi terkait di Tingkat Kabupaten Ciamis untuk memantau pekerjaan proyek tersebut.

"Kemudian harus dipastikan juga, apakah proyek tersebut sudah memiliki izin yang diperlukan sesuai dengan aturan atau tidak," tambahnya.

Hal ini, dinilai Baehaki hanya menambah daftar panjang keluhan warga terkait pekerjaan infrastruktur yang seringkali mengabaikan kenyamanan dan keselamatan warga sekitar. 

"Saya harap ada tindakan cepat dan tepat dari pihak berwenang untuk menyelesaikan permasalahan ini demi keamanan dan kenyamanan bersama," ujarnya. (*)


 
 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved