Pilkada Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin Blak-blakan Alasan Maju Jadi Bakal Calon Bupati

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Kandidat bakal calon Bupati, Cecep Nurul Yakin, mengaku mantap untuk maju di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024.

Bahkan, tiga partai yang terdiri dari PPP, Demokrat, dan PAN mendeklarasikan dukungannya terhadap Cecep Nurul Yakin di Ponpes Miftahul Huda, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (20/5/2024).

Kepada TribunPriangan.com, Cecep blak-blakan alasan dirinya maju sebagai kandidat bakal calon Bupati Tasikmalaya untuk Pilkada 2024.

"Tampaknya, evaluasi dari para pimpinan PPP, kebersamaan (antara Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto dengan Wakilnya, Cecep Nurul Yakin) yang dijalankan selama tiga tahun ini, kurang memenuhi ekspektasi," ucapnya saat ditemui pada Senin (20/5/2024).

"Sehingga kerjasama kami dengan Pak Bupati, mungkin Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP menilai tidak dapat dilanjutkan, makanya surat tugasnya tidak diberikan sebagai calon wakil lagi, tapi sebagai Bupati Tasikmalaya, begitu kira-kira," lanjut Cecep.

Baca juga: 3 Partai Koalisi Dukung Cecep Nurul Yakin di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024, SK DPP sudah Turun

Evaluasi yang dimaksud, tambah Cecep, yakni terkait beberapa sektor.

"Di wilayah Kabupaten Tasikmalaya sendiri, yang paling utama hari ini adalah beberapa sektor, yang pertama optimalisasi proses belajar-mengajar antara pesantren, pendidikan formal," ujarnya.

Cecep mengaku, dalam catatan PPP, saat ini implementasi Perda pesantren yang sudah ditetapkan tidak dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya.

"Kedua, dalam bidang kesehatan. Harusnya dalam RPJPD itu, tahun 2025, rumah sakit setidaknya sudah siap di lima kecamatan, yakni Singaparna, Ciawi, Cikatomas, Karangnunggal, dan Manonjaya," tutur dia.

Baca juga: Pilkada Majalengka 2024, 10 Nama Hasil Penjaringan di DPC Gerindra akan Disetorkan ke DPD Jabar

"Keempatnya, hari ini belum terjawab di zaman kepemimpinan Pak Ade Sugianto, karena RSUD SMC itu sejak zamannya Pak Tatang dan diselesaikan saat zaman Pak Uu," lanjutnya.

Kemudian, tambah Cecep, permasalahan pendidikan dan kesehatan kerap menjadi sorotan koalisinya.

"Itu hal-hal yang sangat substantif, karena urusan pendidikan dan kesehatan bukan urusan pilihan, sementara hari ini selalu disampaikan tidak ada dana, tapi ternyata dana untuk yang lain-lain ada, sedangkan untuk itu (red: pendidikan dan kesehatan) tidak ada. Masyarakat jadi tidak ada solusinya," ujarnya.

Baca juga: Pilkada Indramayu, Lucky Hakim Anggap Nama Besar yang Nyalon Bupati Adalah Partner

Belum lagi persoalan infrastruktur jalan di Kabupaten Tasikmalaya yang dinilai Cecep masih bermasalah.

"Jadi, kalau saya sebutkan dalam data yang bisa kita baca dari data dinas PU, tingkat kerusakan lebih panjang dibanding tingkat jalan yang diperbaiki, artinya bukan maju, maka konsep kami, koalisi Tasik (red: PPP, Demokrat, dan PAN) ke depan adalah koalisi Tasik Maju, bukan koalisi Tasik mundur," selorohnya.

"Nah, beberapa itulah yang dievaluasi besar oleh DPP PPP, hal-hal yang sangat substantif, karena urusan pendidikan dan kesehatan bukan urusan pilihan," pungkas Cecep. (*)