Pembunuh Kakek di Garut Ditangkap

Kronologi Pembunuhan Kakek di Garut, Otak Aksi Sempat Bilang ke Korban: Aku Datang

Teten yang menjadi otak pembunuhan terhadap kakek nampak duduk di kursi roda.

|
Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari
Teten dan Hilman digiring polisi dalam ekpose kasus pembunuhan sadis terhadap seorang kakek di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Keduanya dihadirkan di hadapan awak media di Mapolres Garut, Kamis (9/5/2024). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Teten dan Hilman dengan kepala tegak berjalan saat ikut digiring oleh jajaran Polres Garut di Mapolres, Kamis (8/5/2024).

Teten yang menjadi otak pembunuhan terhadap kakek, nampak duduk di kursi roda.

Kaki kirinya mendapat tembakan timah panas lantaran mencoba melarikan diri saat diringkus polisi.

"Kami amankan kedua pelaku di dua lokasi, Bandung dan Bekasi, tersangka mengaku telah melakukan pembunuhan itu," ujar Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo.

Baca juga: Ternyata Pelaku yang Menghabisi Seorang Kakek Secara Brutal di Garut Berjumlah Dua Orang

Menurut Ari, kronologi kejadian awal kasus bermula ketika Hilman sedang berkunjung ke rumah Teten di Cilawu.

Teten saat itu mengajak Hilman pergi ke rumah korban dengan tujuan membunuh korban.

Hilman kemudian setuju atas ajakan temannya itu.

"Keduanya kemudian mempersiapkan diri dengan membawa sebilah golok, sebilah celurit, satu buah senter, serta mengenakan masker dan topi," ungkapnya.

Baca juga: BREAKING NEWS, Pelaku Pembunuhan Kakek di Ngamplang Garut Diringkus Polisi

Mereka berangkat ke lokasi kejadian dengan menggunakan sepeda motor.

Setibanya di tujuan, mereka parkir di dekat lapangan yang berjarak sekitar 20 meter dari rumah korban.

"Mereka kemudian memanjat pagar rumah korban dan mematikan listrik kemudian masuk ke dalam rumah dan melakukan pembunuhan," ungkapnya.

Baca juga: Seorang Kakek di Ngamplang Garut Ditemukan Tewas Mengenaskan, Anjing Pelacak Dikerahkan

Pelaku saat itu menggunakan senter untuk menerangi ruangan kemudian mendapati korban tengah duduk di ranjang.

Keduanya kemudian membuka masker dan melakukan kontak komunikasi dengan korban.

"Teten mendekati Alex sambil berkata, "Tah aing datang" (Nih, aku datang). Keduanya kemudian menyerang Alek dengan brutal," ujar dia.

"Teten membacok wajah korban secara bertubi-tubi dengan golok, sementara Hilman membacok perut korban dengan celurit berkali-kali," ungkap. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved