Hukum Puasa Syawal
WAKTU Bulan Syawal Berakhir Tanggal Berapa? Ini Kisaran Waktunya untuk Bisa Puasa Sunnah
Waktu Puasa Syawal Berakhir di Tanggal Berapa? Ini Kisaran Waktunya untuk bisa Puasa Sunnah
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TRIBUNPRIANGAN.COM - Setelah melaksanakan ibadah di bulan Ramadan, selanjutnya umat Islam akan masuk dalam bulan Syawal setiap tahunya.
Bulan ini menjadi bulan yang istimewa bagi seluruh muslim sehingga dianjurkan untuk menjalankan sejumlah amalan baik.
Diamana pada bulan yang penuh berkah dan ampunan ini umat Islam dianjurkan untuk menjalankan ibadah puasa Syawal sebab akan mendapatkan ganjaran yang besar.
Baca juga: Bolehkah Menggabungkan Niat Puasa Syawal dengan Puasa Senin-Kamis? Ini Kata Buya Yahya
Puasa Syawal merupakan ibadah sunnah yang dikerjakan setelah merayakan Idul Fitri.
Puasa ini dilaksanakan selama enam hari baik secara berurutan maupun tidak, yang dimulai sejak 2 Syawal hingga 7 Syawal.
Puasa sunnah ini juga dianjurkan untuk dilakukan secara berurutan setelah Idul Fitri, puasa ini juga dapat dijalankan pada tanggal yang berbeda asalkan masih dalam bulan Syawal.
Meski demikian, tak jarang masyarakat muslim dewasa ini masih banyak yang kurang paham dengan waktu pelaksanaanya.
Baca juga: Bolehkah Mendahulukan Puasa Syawal Dibanding Puasa Qadha Ramadhan? Begini Penjelasannya
Lantas kapankah Waktu Puasa Syawal Berakhir?
Salah satu hukum berpuasa Syawal adalah dilaksanakan mulai sejak tanggal dua Syawal. Hal ini seperti dalam hadits yang disebutkan oleh Abu Sa'id al-Khudri:
"Nabi Muhammad SAW melarang berpuasa pada dua hari raya yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. (Maksudnya tanggal satu Syawal dan sepuluh Dzulhijjah)." (HR Muslim)
Idealnya puasa Syawal dilaksanakan selama 6 hari berturut-turut yaitu tanggal 2-7 Syawal. Bisa juga dilakukan secara terpisah akan tetapi tetap pada bulan Syawal. Hal tersebut dikutip dari buku Kupas Tuntas Puasa yang ditulis oleh AK. Mustafit.
Baca juga: Apakah Boleh Menggabungkan Puasa Syawal dengan Qadha? Ini Penjelasan Lengkap Buya Yahya
Jika mengacu pada kalender Hijriah yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag) RI, puasa Syawal dapat dikerjakan mulai 11 April 2024 hingga tanggal 9 Mei 2024 atau bertepatan dengan tanggal 30 Syawal 1445 H.
Tata Cara Pelaksanaan Puasa Syawal 6 Hari
Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah dalam buku Al-Jami' fii Fiqhi An-Nisa' mengemukakan pengerjaan puasa sunnah Syawal boleh dilakukan secara berturut-turut atau bisa juga dengan berselang waktunya.
Imam Ahmad dalam buku Fiqih Sunnah juga membolehkan puasa Syawal dilaksanakan dengan berturut ataupun tidak karena menurutnya tak ada keutamaan baik melakukannya secara berkelanjutan maupun tidak.
Sementara menurut madzhab Syafi'i dan Hanafi, puasa sunnah ini lebih utama dikerjakan secara berturut dan dimulai setelah hari raya Idul Fitri.
Lakukan Puasa Syawal di Hari Sunah Senin dan Kamis, Bolehkah? Ini Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Mana yang Lebih Dulu? Ganti Puasa Qadha atau Kerjakan Puasa di Bulan Syawal? |
![]() |
---|
Apakah Boleh Menggabungkan Puasa Syawal dengan Qadha? Ini Penjelasan Lengkap Buya Yahya |
![]() |
---|
Bagaimana Hukum Menggabungkan Puasa Syawal dan Ayyamul Bidh Sekaligus? Begini Penjelasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.