Hukum Puasa

Apakah Boleh Menggabungkan Puasa Syawal dengan Qadha? Ini Penjelasan Lengkap Buya Yahya

Apakah Boleh Menggabungkan Puasa Syawal dengan Qadha? Ini Penjelasan Lengkap Buya Yahya

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
TribunStyle.com
Ilustrasi puasa syawal. (TribunStyle.com) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Dalam bulan Syawal umat muslim dianjurkan mengerjakan Puasa Syawal selama enam hari.

Puas sunnah ini dikerjakan pada bulan Syawal atau setelah Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Meskipun dianjurkan untuk dilakukan secara berurutan setelah Idul Fitri, puasa ini juga dapat dijalankan pada tanggal yang berbeda asalkan masih dalam bulan Syawal.

Adpun, puasa syawal setelah puasa Ramadhan memiliki banyak keutamaan dan mendapat pahala seperti berpuasa setahun.

Baca juga: Ingin Puasa Syawal Beriringan dengan Puasa Senin Kamis, Bolehkah? Ini Hukumnya

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR Muslim).

Namun timbul pertanyaan bagi mereka yang memiliki hutang puasa selama Ramadhan dan belum sempat menggantinya setelah Lebaran, namun sudah memasuki bulan Syawal, bolehkah untuk menggabungkan kedua puasa tersebut?

Hal ini nyatanya sempat dibahas ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya dalam tausiyahnya.

Perlu diketahui bahwa puasa Syawal selama 6 (enam) hari adalah termasuk sunnah yang dikukuhkan.

Enam hari itu bisa secara berurutan dan juga boleh dipisah-pisah yang penting puasa itu dilakukan di bulan Syawal.

Dikutip dari laman Al Bahjah, adapun bagi seseorang yang pernah punya hutang puasa seperti wanita haid, jika ingin mengqodho maka tidak diperkenankan menggabung antara niat qadha dengan niat puasa syawal.

Akan tetapi jika ia melakukan puasa qadha dengan niat qadha bertepatan di hari syawal secara otomatis ia akan mendapatkan pahala puasa di bulan syawal.

Baca juga: BENARKAH Puasa Syawal Harus Dilakukan 6 Hari Secara Berturut-turut? Begini Ulasannya

Jadi cara niatnya cukup niat puasa qadha saja dan disaat itu ia mendapatkan pahalanya puasa syawal.

Maka dihimbau bagi wanita atau siapapun yang mempunyai hutang puasa hendaknya diqadha di bulan syawal agar mendapatkan pahalanya syawal sekaligus.

Tapi ingat niatnya tetap niat mengqadha saja.

Adapun jika puasa syawal digabung dengan puasa sunnah yang lainnya adalah boleh.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved