Jenazah Korban Laka Tol Japek

Keluarga Korban Laka Tol Japek KM 58 di Ciamis Tak Kuasa Tahan Tangis Saat Tunggu Kedatangan Jenazah

Suasana sedih menyelimuti keluarga korban kecelakaan Tol Japek KM 58 di Dusun Karanganyar, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Rajadesa, Ciamis

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Machmud Mubarok
TribunPriangan.com/Ai Sani Nuraini
uasana sedih menyelimuti keluarga korban kecelakaan Tol Japek KM 58 di Dusun Karanganyar, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Rajadesa, Ciamis, Senin (15/4/2024) malam. 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Suasana sedih menyelimuti keluarga korban kecelakaan Tol Japek KM 58 di Dusun Karanganyar, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Rajadesa, Ciamis, Senin (15/4/2024) malam.

Salah satu anak laki-laki Ukar Karmana tak kuasa menahan tangisnya saat menunggu kedatangan mendiang ayah dan adiknya.

Tak hanya keluarga korban, warga sekitar juga banyak yang menantikan kedatangan jenazah korban di Depan Masjid Al Hidayah.

Kapolres Ciamis AKBP Akmal mengatakan, jenazah yang saat ini akan datang ke Ciamis ada sembilan korban.

"Empat Rajadesa, dan lima Rancah. Malam ini kami siap menyambut rombongan yang mengantar jenazah. Informasi yang kami dapatkan malam ini akan langsung dimakamkan," ujar Kapolres Ciamis.

Baca juga: IDENTITAS 12 Korban Laka Tol Japek KM 58 Terungkap Lewat Tes DNA, 9 Orang dari Ciamis

Baca juga: Firasat Aneh Istri Korban Kecelakaan Tol Japek KM 58, Lihat Suami di Ciamis Tertidur di Kamar

Proses identifikasi memang memakan waktu, walaupun diawal awal terjadi kecelakaan para pihak keluarga sudah dihadirkan langsung ke Rumah Sakit untuk diambil sampel DNA nya.

"Karena itu membutuhkan proses, hari ini baru dinyatakan selesai proses identifikasi dan para korban diantarkan ke rumah duka masing-masing," tambahnya.

Saat disinggung soal status mobil Gran Max yang diduga travel ilegal, AKPB Akmal mengatakan untuk status mobil saat ini masih proses penyelidikan di Polres Karawang. 

Minibus Minibus Gran Max yang terlibat kecelakaan hingga mengakibatkan kebakaran sesaat tersebut, diduga bukan merupakan angkutan umum.

Baca juga: Sekeluarga Penumpang Gran Max Jadi Korban KM 58 Tol Japek, Hendak Mudik ke Ciamis

Dalam pernyataan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan, menerangkan kendaraan itu adalah angkutan pribadi, bukan kendaraan umum, sebab memiliki pelat nomor yang berbeda dari biasanya, yakni berwarna hitam.

"Dari TNKB itu pelat hitam, artinya angkutan pribadi," kata Kakorlantas di Km 70 Tol Japek, Jawa Barat, Senin (8/4/2024) malam.

Korlantas juga masih akan mendalami apakah mobil gran Max itu memang kendaraan yang disewakan atau milik pribadi.

Sebab, dalam mobil Gran Max itu terdapat 12 penumpang termasuk sopir. Ke-12 orang di mobil itu meninggal dunia akibat kecelakaan maut pagi tadi.

Baca juga: Orangtua Anak Korban KM 58 Tol Japek Sempat Curiga: Biasanya 10 Jam Sudah Sampai Ciamis

"Apakah itu disewakannya atau apa ini masih dalam penyelidikan karena kita telah olah TKP tadi, belum memeriksa saksi-saksi tadi mobilnya digunakan untuk apa," ucap dia.

Dia juga menyebut kapasitas penumpang dalam mobil gran Max sebetulnya kelebihan beban.

Pasalnya, mobil tersebut dirancang hanya untuk menampung sembilan penumpang.

Lebih lanjut, Aan mengatakan identitas jenazah para korban sedang diuji di RSUD Karawang.

Dia mengatakan per malam hari ini, sembilan jenazah di antaranya sudah teridentifikasi.

Namun, Aan belum bisa memastikan status para korban memiliki relasi keluarga atau tidak. Hal ini masih didalami polisi.

Baca juga: Dua Anak Penghafal Alquran Jadi Korban KM 58 Tol Japek, Hendak Liburan ke Ciamis

"Enggak, belum tahu sekeluarga atau belum. Tapi kalau lihatnya ada (dari) Ciamis, Bogor, bukan satu keluarga," ucap dia.

Dalam kesempatan yang sama, Aan mengimbau pemudik memastikan diri salam keadaan sehat sebelum berkendara jarak jauh.

Pemudik juga diimbau tidak memaksakan diri berkendara jika sudah lelah. Para pemudik yang membawa kendaraan diimbau juga beristirahat di rest area atau jalan arteri jika sudah mengantuk atau lelah.

"Kendaraan juga, kendaraan harus sehat, penumpang tidak overload dan itu aturan yang sudah ada, kalau lelah berhentilah," tegas dia.

Baca juga: 5 Warga Ciamis Jadi Korban Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Diduga Hendak Mudik

Dikabarkan sebelumnya, kecelakaan maut yang melibatkan sebuah bus dan mobil Terios dan Gran Max tersebut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek Km 58, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024) pagi pukul 07.04 WIB.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 12 korban meninggal dunia dan satu korban luka-luka.

Kecelakaan diduga bermula saat sebuah mobil pribadi yang melaju dari arah Jakarta ke arah timur melalui jalur contraflow di Tol Cikampek Km 58.

Sopir mobil Gran Max diduga mengantuk hingga akhirnya oleng dan menabrak bus dari arah yang berlawanan.

Kemudian, datang mobil lainnya yang mencoba menghindar, tetapi menabrak Gran Max yang sebelumnya menabrak bus, dan kedua mobil tersebut pun bertabrakan dan terbakar di tempat.

Polisi menyampaikan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan di Tol Cikampek.(*)

Baca berita update TirbunPriangan.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved