Bulan Syawal

BENARKAH Puasa Syawal Harus Dilakukan 6 Hari Secara Berturut-turut? Begini Ulasannya

Berikut ini dia penjelasan mengenai apakah menjalankan ibadah puasa Syawal harus 6 hari berturut-turut atau bisa secara terpisah

Kompas.com
Ilustrasi keluarga buka puasa atau sahur saat menjalankan ibadah puasa Syawal. (Dok. Shutterstock/Drazen Zigic) 

TRIBUNPRIANGAN.COM – Bulan Syawal merupakan bulan kesepuluh dalam kalender Hijriah.

Tentunya, bulan Syawal memiliki keistimewaan yang tak boleh kamu lewatkan.

Pada bulan Syawal ini, kedudukan dan derajat umat Islam meninggi di sisi Allah SWT karena telah mampu melewati bulan ujian dan ibadah selama Ramadan.

Syawal juga merupakan bulan pembuktian nilai-nilai takwa sorang hamba.

Baca juga: Niat dan Tata Cara Puasa Syawal, Salah Satu Keistimewaannya Seperti Berpuasa Setahun Penuh

Bulan ini menjadi ajang untuk membuktikan apakah umat Islam mampu mempertahankan dan meningkatkan keimanannya sebagaimana yang telah mereka lakukan sewaktu Ramadan.

Syawal juga merupakan bulan pertama dari tiga bulan (sebelum bulan Dzulhijjah) di mana beberapa amalan haji dapat dimulai.

Periode haji juga dimulai pada bulan Syawal, yang disebut juga dengan Asyhur Al-Hajj atau bulan-bulan haji.

Bulan Syawal ini pun salah satu amalan yang dianjurkan dikerjakan oleh umat Islam usai Hari Raya Idul Fitri adalah puasa Syawal.

Puasa Syawal biasa dikerjakan selama 6 hari.

Lantas, apakah puasa Syawal harus dikerjakan 6 hari secara berturut-turut?

Baca juga: PENTING, Inilah Keutamaan Bulan Syawal yang Bisa Dikerjakan untuk Raih Pahala Semakin Banyak

Anjuran Rasulullah Berpuasa 6 Hari

Puasa Syawal biasanya dilaksanakan selama 6 hari dilakukan persis setelah Hari Raya Idul Fitri, yaitu mulai 2-7 Syawal.

Puasa sunnah ini diyakini dapat menyempurnakan ibadah usai puasa Ramadaan.

Karena itu, tak heran jika Rasulullah SAW menganjurkan dalam sabdanya untuk meneruskan berpuasa selama 6 hari pada bulan Syawal setelah Ramadan, sebab ganjarannya yang sangat besar, yaitu seperti telah berpuasa setahun penuh.

Rasulullah Salallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved