Tetep Abdulatip Bicara Bulan Ramadhan

Tetep Abdulatip Sebut Momentum Ramadhan Menjadi Penghibur Masyarakat, Usai Pemilu Paling Brutal

Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat, Tetep Abdulatip sebut Ramadan kali ini merupakan bulan suci yang diharapkan mampu menghibur sejumlah masyarakat

TribunPriangan.com/ Aldi M Perdana
Tetep Abdulatip Sebut Ramadan Usai Pemilu Paling Brutal Menjadi Penghibur Masyarakat 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat, Tetep Abdulatip sebut Ramadan kali ini merupakan bulan suci yang diharapkan mampu menghibur sejumlah masyarakat Indonesia.

Pasalnya, Ramadan kali ini hadir setelah Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 digelar serentak.

“Alhamdulillah, Ramadan kali ini hadir setelah kita menghadapi Pemilu 2024 dengan segala dinamika dan romantikanya,” ucap Tetep kepada TribunPriangan.com pada Senin (25/3/2024).

Baca juga: THR bagi Pekerja Wajib Diberikan Maksimal H-7 Lebaran, Begini Kata Kadisnaker Ciamis

Politisi PKS tersebut juga mengatakan, bahwa beberapa orang menilai Pemilu kali ini paling brutal.

“Sebagai Pemilu paling brutal, tapi alhamdulillah setelah itu datang Ramadan dan ini akan membuat hati kita menjadi bisa bersabar, karena pada hakikatnya Ramadan itu ‘kan ujian kesabaran,” jelas Tetep.

Dengan demikian, Tetep pun berharap jika masyarakat Indonesia mampu menahan diri setelah datanganya Ramadan.

Baca juga: MOHON MAAF, 3 Kelompok Peserta Ini Tak Bisa Daftar Seleksi BUMN 2024, Siapakah Mereka?

“Sehinga kita bisa lebih kuat menahan diri dalam merespons hal-hal yang dianggap tidak sesuai. Artinya, kita bisa bersabar untuk tetap berdisiplin terhadap hukum dan perundang-undangan yang berlaku,” terangnya.

Tetep menambahkan, bahwa hal tersebut diambil dari semangat Ramadan.

“Karena saum itu mendidik kita untuk sabar. Ash-shaumu nishfush-shabri, yang artinya puasa itu setengah dari kesabaran,” lengkapnya.

Baca juga: Apa Hukum Seseorang yang Alami Pendarahan saat Sedang Berpuasa Ramadhan? Begini Penjelasannya

“Jadi, kalau kita sudah melaksanakan puasa, sesungguhnya kita sudah melaksanakan setengah dari kesabaran. Tinggal yang setengahnya lagi,” lanjut dia.

Tetep mengatakan, bahwa setengah kesabaran yang dimaksud merupakan di luar bulan suci Ramadan.

“Nah, itu di luar puasa, berarti yang 11 bulan dengan segala dinamikanya dan kita dituntut untuk sabar, dan bekalnya dari bulan suci Ramadan ini,” paparnya.

Baca juga: LOWONGAN KERJA PT Pertamina Patra Niaga Posisi PWT Operator Regional, Penempatan Maluku

Tetep berharap, bulan Ramadan kali ini dapat menjadi penghibur usai diselenggarakannya Pemilu 2024 serentak.

“Mudah-mudahan ini menjadi penghibur setelah kita melaksanakan Pemilu yang mungkin mengecewakan banyak pihak,” pungkasnya. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved