Banjir Longsor di Bandung Barat

Rumah di Kampung Gintung Tersapu Longsor, Susi Cuma Punya Baju di Badan, Berharap Bantuan Pemerintah

rumahnya habis tersapu longsor, Susi warga kampung Gintung cuma punya baju di badan, minta bantuan pemerintahan

Editor: Machmud Mubarok
TribunJabar.id/Nazmi Abdurahman
Warga Kampung Gintung Desa Benda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat yang menjadi korban longsor terpaksa mengungsi ke bangunan sekolah. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Nazmi Abdurahman

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Longsor yang menerjang Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kabupaten Bandung Barat, Minggu 24 Maret 2024 malam, menghancurkan sejumlah rumah warga. 

Berdasarkan data Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, total ada 30 rumah yang terdampak mulai dari rusak ringan hingga rusak berat.

Susi (38), salah satu warga kampung Gintung, mengaku rumahnya habis tersapu longsor. Saat bencana itu terjadi, Susi bersama keluarganya tengah berkunjung ke rumah adik iparnya yang tak jauh dari kampungnya.

"Habis semua rumah saya. Cuma sisa baju yang dipakai ini," ujar Susi, saat ditemui di tempat pengungsian, Desa Cibenda, Kabupaten Bandung Barat, Senin (25/3/2024).

Saat ini, kata dia, bantuan berupa makanan, selimut hingga matras sudah mulai berdatangan.

"Mukena, pakaian paling dibutuhkan, untuk saya sama anak juga, kalau selimut Alhamdulillah sudah ada sama makanan," katanya. 

Baca juga: Korban Tertimbun Longsor di Cipongkor KBB Sudah Dievakuasi dan Dibawa ke Rumah Sakit

Baca juga: BREAKING NEWS - Banjir dan Longsor Terjang Cipicung Cipongkor, Rumah Tertimbun Tanah

Selain itu, Susi pun menaruh harapan kepada pemerintah untuk membantu membangunkan rumah untuk dia dan keluarganya. 

"Tempat tinggal (bantuan), karena saya bingung harus pulang ke mana," ucapnya.

Sebelumnya, banjir bandang menerjang Kampung Joglo, Desa Sirnagalih serta longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Minggu 24 Maret 2024 malam.

"Untuk banjir di Desa Sirnagalih, longsor di Desa Cibenda, dua desa. RW terdampak, di Sirnagalih satu RW di Cibenda 5 sampai 6 RW masih validasi data masih tentatif," ujar Kepala BPBD Kabupaten Bandung Barat, Meidi.

"Ada 30 rumah rusak tertimbun, 350 jiwa mengungsi di dua tempat," sambungnya.

Menurut pantauan, sejumlah pengungsi mengungsi di SDN Padabakti. Mereka mayoritas perempuan dan lansia. Terdapat pakaian layak pakai yang diberikan kepada para pengungsi.

Terdapat pula pos kesehatan yang didirikan. Tim SAR gabungan berada di lokasi untuk melakukan proses pencarian. 

10 Korban

Sembilan warga kampung Gintung, Desa Cibenda, Kabupaten Bandung Barat diduga tertimbun  pascalongsor yang terjadi pada Minggu 25 Maret 2024. 

Hingga saat ini, sembilan orang itu masih dalam pencarian tim SAR gabungan. Adapun sembilan orang itu yakni Encep (60), Opin (45) Diki Saputra (4), Sifa (9), Dadi (55), Eras (53), Nabila Destinasi (4), Aam (50) dan Aji (2). 

Mulanya, total ada 10 orang yang dinyatakan hilang. Namun, satu korban sudah ditemukan atas nama Sofi (30), orang tua dari Sifa dan Diki.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Meidi mengatakan peristiwa banjir bandang terjadi di Kampung Joglo, Desa Sirnagalih. Sedangkan longsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor.

"Untuk banjir di Desa Sirnagalih, longsor di Desa Cibenda, dua desa. RW terdampak, di Sirnagalih satu RW di Cibenda 5 sampai 6 RW masih validasi data masih tentatif," ujar Meidi. 

Baca juga: Bencana Alam Landa Sejumlah Wilayah di Jabar, BMKG Imbau Warga Termasuk di Tasikmalaya Waspada

"Ada 30 rumah rusak tertimbun, 350 jiwa mengungsi di dua tempat," ujar Meidi. 

Pantauan, sejumlah pengungsi mengungsi di SDN Padabakti. Mereka mayoritas perempuan dan lansia. Terdapat pakaian layak pakai yang diberikan kepada para pengungsi.

Terdapat pula pos kesehatan yang didirikan. Tim SAR gabungan berada di lokasi untuk melakukan proses pencarian. 

Petugas Kantor SAR Bandung melakukan pencarian 10 korban tertimbun longsor di Kampung Gintung, RT 3/7, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (25/3/2024).

Seperti diketahui, 10 korban yang tertimbun longsor itu hingga saat ini belum ditemukan dan terus diupayakan dilakukan pencarian secara manual di beberapa titik sekitar lokasi kejadian.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung Supriono mengatakan, sejak pagi pihaknya sudah melakukan pencarian korban di tiga titik yang dicurigai adanya korban yang tertimbun longsor tersebut.

"Tiga titik itu di antaranya di atas sungai karena ada informasi terdapat empat korban. Terus di bawah mahkota longsor kurang lebih 10-20 meter ada dua korban, dan titik terakhir paling Barat," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (25/3/2024).

Baca juga: 25 Rumah di Kampung Gintung Bandung Barat Hancur Diterjang Longsor,  225 Jiwa Mengungsi ke GOR

Baca juga: Kondisi Terkini dari Bencana Banjir Bandang di Bandung Barat, Rumah Warga Hancur

Ia mengatakan, dalam melakukan pencarian korban itu pihaknya fokus dengan menggunakan alat tradisional berupa cangkul dan skop, kemudian agar maksimal akan menggunakan alkon.

"Mudah-mudahan bisa segera ditemukan. Target korban yang akan dilakukan pencarian ada 10 orang," kata Supriono.

Dalam melakukan pencarian korban tersebut, kata dia, pihaknya menghadapi beberapa kendala yakni kondisi material longsor masih labil, curah hujan, dan tingkat kemiringan atau letak geografis ini lumayan curam.

"Untuk itu bagi warga yang tidak memiliki kepentingan tidak perlu ke lokasi bencana ini karena potensi longsor susulan masih tinggi," ucapnya.

Menurutnya, longsor susulan itu lebih membahayakan karena hitungan detik untuk lari menyelamatkan diri tidak memungkinkan bisa dilakukan.

"Kalau potensi longsor tanah ini sudah berhenti di sini, kalau di atas kemungkinan tidak. Kalau yang bawah bisa karena tanahnya gembur," ujar Supriono. (*)

Baca Berita-berita TribunPriangan.com Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved