Ada Aliran Dana Asing di Belakang Demo Rusuh di Jabar, Terkait Kelompok Anarko Internasional
Polda Jawa Barat mengungkap ada aliran dana hingga miliaran rupiah dari jaringan Internasional di balik demo berujung kerusuhan, nama anarko disebut
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Polda Jawa Barat mengungkap ada aliran dana hingga miliaran rupiah dari jaringan Internasional dibalik aksi unjuk rasa yang berujung pada kerusuhan di Jawa Barat, pada 29 Agustus sampai 1 September 2025.
Polisi telah menetapkan total 42 tersangka atas kasus ini dengan terbagi ke dalam tiga klaster sesuai pelanggaran hukumnya.
Namun, di balik kerusuhan itu, para pelaku ternyata mendapatkan dana dari jaringan luar negeri.
Pasalnya, kata Kapolda Jabar, Irjen Rudi Setiawan aksi itu adanya pelemparan petasan dan bom molotov yang tak henti hingga dini hari pada 29 Agustus 2025.
"Ada beberapa tersangka yang diduga terafiliasi jaringan luar negeri, yakni AD, RM, GH, dan MN. Kami memiliki bukti aliran dana lewat transaksi digital, tapi belum bisa kami tunjukkan karena proses penyidikan," katanya.
Irjen Rudi menegaskan, polisi mempunyai percakapan tersebut mengenai dana masuk dan keluar mencapai puluhan juta rupiah. Keempat tersangka tadi tak memakai namanya sendiri melainkan nama lain sebagai julukan.
"Ada tersangka lain selain keempat tadi, yakni MAK, DD, dan AF yang masuk dalam klaster perusuh yang terhubung dengan jaringan internasional," katanya.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan mengatakan kelompok AD dan MAK memiliki jaringan internasional yang berbeda.
"Ya (memiliki jaringan internasional yang berbeda). Tapi mereka semua simpatisan anarko," ucapnya.
Namun sebelum itu, mereka harus mendapat kepercayaan dari jaringan internasional dan itu tidaklah mudah.
"Mereka tidak hanya posting, meng-text, mereka juga sebagai pelaku di lapangan. Dan kasta tertinggi untuk mendapatkan dukungan itu, aksinya itu di video di-upload. Di akun-akun mereka, dan mereka meng-attack dengan akun yang di anarkis tertentu yang ada di luar negeri," ujarnya.
Hendra menyebut, jika diakumulasikan, dana yang mereka terima nilainya mencapai miliaran rupiah. Uang tersebut ada untuk memenuhi keperluan demo hingga masuk ke kantongnya pribadi.
"Kalau diakumulasikan bisa satu M (Rp1 miliar). Iya (ada yang masuk kantong pribadi)," katanya.(*)
Daftar 12 Pekerja Informal di Jawa Barat yang Bisa Dapat BPJS Ketenagakerjaan Gratis |
![]() |
---|
Link Daftar BPJS Ketenagakerjaan Gratis, Semua Pekerja Informal Bisa Daftar! |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Minta Bupati dan Wali Kota di Jabar Tidak Pergi ke Luar Negeri, Kecuali Mendesak |
![]() |
---|
Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Untuk Wilayah Jawa Barat 2025, Segini Tiap Bulannya |
![]() |
---|
Baru Saja Gempa Terkini di Jawa Barat Mengguncang Garut, Pusat Gempa di Laut Dekat Pantai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.