Banjir Longsor di Bandung Barat

INNALILLAHI, 10 Korban Longsor di Bandung Barat Masih Tertimbun, Tim SAR Cari di Tiga Titik

Innalillahi wainna ilaihi rajiun, 10 korban longsor di Bandung Barat masih tertimbun longsoran tanah, tim SAR mencari di tiga titik Kampung Gintung

|
Editor: Machmud Mubarok
TribunJabar.id/Hilman Kamaludin
Petugas Kantor SAR Bandung melakukan pencarian 10 korban tertimbun longsor di Kampung Gintung, RT 3/7, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (25/3/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG BARAT - Innalillahi wainna ilaihi rajiun, 10 korban longsor di Bandung Barat masih tertimbun longsoran tanah.

Petugas Kantor SAR Bandung melakukan pencarian 10 korban tertimbun longsor di Kampung Gintung, RT 3/7, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (25/3/2024).

Seperti diketahui, 10 korban yang tertimbun longsor itu hingga saat ini belum ditemukan dan terus diupayakan dilakukan pencarian secara manual di beberapa titik sekitar lokasi kejadian.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung Supriono mengatakan, sejak pagi pihaknya sudah melakukan pencarian korban di tiga titik yang dicurigai adanya korban yang tertimbun longsor tersebut.

"Tiga titik itu di antaranya di atas sungai karena ada informasi terdapat empat korban. Terus di bawah mahkota longsor kurang lebih 10-20 meter ada dua korban, dan titik terakhir paling Barat," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (25/3/2024).

Baca juga: 25 Rumah di Kampung Gintung Bandung Barat Hancur Diterjang Longsor,  225 Jiwa Mengungsi ke GOR

Baca juga: Kondisi Terkini dari Bencana Banjir Bandang di Bandung Barat, Rumah Warga Hancur

Ia mengatakan, dalam melakukan pencarian korban itu pihaknya fokus dengan menggunakan alat tradisional berupa cangkul dan skop, kemudian agar maksimal akan menggunakan alkon.

"Mudah-mudahan bisa segera ditemukan. Target korban yang akan dilakukan pencarian ada 10 orang," kata Supriono.

Dalam melakukan pencarian korban tersebut, kata dia, pihaknya menghadapi beberapa kendala yakni kondisi material longsor masih labil, curah hujan, dan tingkat kemiringan atau letak geografis ini lumayan curam.

"Untuk itu bagi warga yang tidak memiliki kepentingan tidak perlu ke lokasi bencana ini karena potensi longsor susulan masih tinggi," ucapnya.

Menurutnya, longsor susulan itu lebih membahayakan karena hitungan detik untuk lari menyelamatkan diri tidak memungkinkan bisa dilakukan.

"Kalau potensi longsor tanah ini sudah berhenti di sini, kalau di atas kemungkinan tidak. Kalau yang bawah bisa karena tanahnya gembur," ujar Supriono.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved