Breaking News

Berita Viral

Detik-detik Pembakaran Masal Tewaskan Puluhan Orang di Moskow, Pelaku Ngaku Dibayar Rp164 Juta

Tampang Satu Tersangka Pembakaran Masal Moskow yang Tewaskan Puluhan Orang, Ngaku Dibayar Rp 164 Juta

TribunNews.com
Tampang pelaku pengeboman di Moskow 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Serangan berdarah pada jumat (22/3/2024) di Crocus City Hall, di dekat Moskow, Rusia mulai menemukan titik terang.

Dimana sehari setelah insiden mematikan yang menewaskan puluhan orang tersebut, Margarita Simonyan, pemimpin redaksi RT, lewat saluran Telegramnya memamerkan video penangkapan dan interogasi seorang tersangka pelaku penembakan massal di Crocus City Hall.

Dalam video yang dibagikan pihak pewarta tersebut memperlihatkan proses interogasi seorang pria berkulit putih oleh aparat.

Baca juga: TEROR di Moskow! Puluhan Penonton Konser Tewas Ditembak Kelompok Bersenjata

Pria yang ditangkap sehubungan dengan serangan teror itu mengakui kalau dia menembaki orang-orang di tempat konser tersebut dengan imbalan uang.

"Tersangka mengaku selama sesi interogasi yang direkam dalam video dan dibagikan di Telegram oleh Margarita Simonyan, pemimpin redaksi RT dan grup media Rossiya Segodnya, bahwa dia menembak "orang-orang di Crocus...demi uang."," tulis laporan RT.

Tersangka bercerita, mulanya mendapat jaminan pembayaran sebesar 500.000 rubel ($5.400), namun hanya setengah dari jumlah yang dijanjikan yang ditransfer ke rekening banknya.

Tersangka juga mengaku, belakangan telah mendapat jaminan sekitar 1 juta rubel atau sekitar 10.400 dolar AS (setara Rp 164 juta).

Baca juga: 21 Tentara Israel Kehilangan Nyawa Terkena Tembakan Tank dan Ledakan Bom Sendiri

Pria tersebut terdengar merincikan jaminan yang dijanjikan dalam video itu.

Dimana sekitar sebulan sebelumnya, dia dihubungi melalui Telegram oleh orang tak dikenal yang kemudian memberinya senjata.

Lebih lanjut, tersangka pelaku mengungkapkan, keputusannya melakukan serangan teroris dipengaruhi oleh percakapannya dengan rekan seorang "pendakwah".

Tersangka mengaku bahwa penyuruhnya menginstruksikannya untuk melenyapkan semua orang yang hadir di tempat konser tersebut.

Selain itu, dalam rekaman video, tahanan tersebut memverifikasi bahwa dia telah memasuki Rusia dari Turki pada 4 Maret.

Baca juga: Jurnalis Aljazeera Samer Abudaqa Tewas Terbunuh Bom Israel di Gaza, Total 89 Wartawan Jadi Syuhada

“Di sana [di Turki]… dokumennya sudah habis masa berlakunya, dan saya melintasi perbatasan di sini,” tambah tersangka tersebut.

Diberitakan sebelumnya, orang-orang bersenjata mengenakan seragam kamuflase melepaskan tembakan dan meledakkan granat di Balai Kota Crocus Moskow.

Akibatnya, gedung itu terbakar dan atapnya runtuh.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved